Monday, July 24, 2017

Mobil Online Dicegat di Depan Balkot, Ini Tanggapan Penumpang


MALANGTODAY.NET – Pasca demo angkutan umum di Kota Malang pada beberapa waktu lalu, pengawasan terhadap angkutan online semakin diperketat. Bukan tanpa sebab, pengawasan yang dilakukan tersebut berdasarkan hasil rapat bersama yang dihadiri oleh DPRD Kota Malang, Dishub Kota Malang, serta Dishub Provinsi Jawa Timur yang dilakukan pada 7 Maret 2017 lalu.

Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa angkutan online dilarang mengambil penumpang di tempat-tempat ramai seperti mall, pasar, stasiun, terminal atau tempat ramai lainnya. Bila hal ini dilanggar maka penindakan dan penertiban sebagaimana diatur dalam kesepakatan tersebut adalah akan dikonsultasikan ke kementrian perhubungan sesegera mungkin bukan main hakim sendiri.

Tepatnya Selasa (25/6) siang, di depan Balai Kota Malang, pencegatan terhadap angkutan online kembali terjadi. “Hei, mau lari kemana”, teriak pria berkumis tipis dengan suara lantang sembari memegang spion mobil avansa yang diduganya adalah angkutan online.

Saat ditemui MalangTODAY, pria yang diketahui namanya Sugiono menyampaikan bahwa tindakan tersebut merupakan upaya pengawasan kepada angkutan online agar tidak sesuka hati mengambil penumpang.

“Ini cara kita mas, agar mereka (angkutan online) tidak seenaknya ambil penumpang”, tutur pria yang kesehariannya sebagai sopir angkot ADL. “Ini sudah diatur kok mas, setelah kita demo kemarin, angkutan online dilarang beroperasi di sini”, ujarnya sembari menunjukan surat kesepakatan kepada MalangTODAY.

Di sisi lain, atas tindakan tersebut penumpang angkutan online merasa kecewa dengan aksi pencegatan tersebut. Pasalnya, aksi tersebut menurutnya adalah tindakan di luar dari perjanjian yang disepakati.

“Awalnya saya kaget karena saya orang baru di sini. Tapi setelah ada penjelasan dan saya melihat surat perjanjian yang disodorkan, saya justru kecewa dengan aksi cegatan ini”, kata Ali, penumpang asal Banjarmasin yang datang berlibur di Malang. “Balaikota kan tidak masuk dalam perjanjian, jadi sah-sah saja”, lanjutnya lagi.

Tidak hanya itu, ia juga berharap agar aparat ataupun petugas yang berwenang dapat mempertegas kembali aturan yang diterapkan sehingga pencegatan tidak seenaknya dilakukan.

“Saya berharap ya, petugas yang berwenang dapat memperjelas kembali tempat mana saja yang tidak boleh (operasi angkutan online). Kalau main asal cegat, ya kasihan kita sebagai penumpang, apalagi para sopir online”, tuturnya.

“Kasihan mas, kalau kami yang baru datang ke Malang langsung dapat kejadian seperti ini, bisa-bisa gak mau lagi ke Malang. Karena takut dicegat. Coba yang cegat cewek cantik gak apa, ini kita dicegat preman ya takut mas”, ucapnya sambil tertawa lepas. (Sem/end)

The post Mobil Online Dicegat di Depan Balkot, Ini Tanggapan Penumpang appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2utacrh

0 comments:

Post a Comment