
MALANGTODAY.NET – Komunitas Red Army Kota Malang resmi berganti nama menjadi Garda Pancasila, Senin (10/7) malam. Pergantian nama itu dilangsungkan di Hotel Kartika Graha dengan menyuguhkan beragam hiburan.
Peni Suparto, mantan Walikota Malang yang juga founder Red Army mengungkapkan bahwa pihaknya mengundang semua elemen dalam acara pergantian nama ini
“Hampir semua kita undang, termasuk partai politik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan keberadaan Red Army,” kata Peni beberapa saat lalu.
Menurutnya, rencana perubahan nama itu sudah lama ingin dilaksanakan. Bukan karena menyusul ramainya perbincangan yang menilai Red Army berhaluan komunis dan menyusul dilepasnya bando komunitas tersebut oleh Satpol PP dan jajarannya.
“Sudah lama mau diganti, hanya saja event ini perlu diprogramkan. Untuk event seperti ini kan juga butuh mengumpulan dana,” paparnya.
Saat ditanya mengenai pemilihan tanggal, Peni menambahkan jika memang sekaranglah waktu yang tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat. Sebab niatannya untuk digelar 1 Juni 2017 lalu harus tertunda karena berbarengan dengan pelaksanaan ibadah puasa.
“Menurut kami hari ini waktu yang tepat karena sekaligus halal bihalal,” tegasnya.
Sementara itu, mengenai kepengurusan Garda Pancasila sendiri, lanjut Peni, masih tetap sama saat masih bernama Red Army. Apabila masyarakat masih belum mengetahui secara jelas tekait hal ini, bisa membacanya dibuku ‘Jejak Kepemimpinan Ebes Inep di Bumi Arema’.
“Komunitas ini tetap akan menegakkan Pancasila, NKRI, UUD 45. Jika kurang jelas bisa dilihat dibuku saya. Ada kok di perpustakaan Kota Malang dan di google,” paparnya.
Setelah pendeklarasian nama ini, pihaknya juga akan segera mendaftarkannya secara resmi kepada Kemenkumham. Namun untuk dibuat sebagai partai partai, ia masih mengakui bahwa tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi.
“Bagaimana itu, ya jelas tergantung perkembangannya Kalau memungkinkan ya gimana. Yang penting namanya kita daftarkan. Rencananya pada bulan ini,” tuturnya.
Selain itu, terkait kemana arah dukungan komunitasnya pada pelaksanaan Pilkada Kota Malang 2018 nanti. Ia masih belum dapat menyebutkan sebab masih belum ada sasaran yang tepat.
“Kearah mana suaranya ya tergantung nanti. Untuk agenda terdekat kita akan membentuk koperasi untuk anggota, namanya koperasi mandiri. Saat ini ada di dua Kecamatan, kita kembangkan untuk ada di sseluruh Kecamatan,” paparnya.(yog/zuk)
The post Usai Diisukan Komunis, Red Army Kota Malang Resmi Ganti Nama appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2tz7osc
0 comments:
Post a Comment