Saturday, August 19, 2017

Kusir Dokar KWB Keluhkan Sulitnya Lahan Mangkal Permanen


MALANGTODAY.NET – Kesemrawutan para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Kota Batu tak hanya dikeluhkan masyarakat pengguna jalan. Keluhan serupa juga datang dari kalangan para kusir dokar wisata.

Pasalnya, sejak pelarangan PKL berjualan di sekitar Alun-alun tempo lalu, titik konsentrasi wilayah kumpul PKL menjadikan lahan parkir serta mangkal dokar wisata semakin berkurang.

Sebagaimana dikatakan Ketua Paguyuban Kusir Dokar Wisata Kota Batu, M. Budiono, para kusir mengeluhkan keberadaaan PKL di area mangkalnya.

Dipaparkan Budi sapaan akrabnya, para kusir mengaku kesulitan saat mengendalikan laju kuda, baik saat akan keluar maupun kembali masuk area pangkalan.

“Ya, akses keluar-masuk dokar jadi sempit, terhalang lapak jualan para pedagang,” paparnya kepada MalangTODAY, Sabtu (19/8).

Baca juga : Mantap, Kusir Dokar Alun-Alun KWB Dapat Insentif Rp 1 Juta Perbulan

Utamanya di waktu akhir pekan, lanjut Budi, dimana volume kunjungan wisatawan Alun-alun bisa dibilang padat merayap. Di kondisi inilah, para kusir mengaku kesulitan mengarahkan par kusir, melewati kepadatan area tersebut.

“Kadang kuda takut sama payung punya PKL yang tiba-tiba terbuka. Kuda kalo sudah kaget, sulit dikendalikan,” kisahnya.

Sebab itu, dirinya berharap Pemkot Batu bisa mengatasi hal ini. Namun, Budi mengharapkan pemindahan lahan mangkal, bukanlah solusi yang tepat.

Dikatakan Budi, bahwa pusat kumpul strategis wisatawan kebanyakan ada di Alun-alun. Daripada berpindah lokasi, Budi lebih menyarankan agar lahan pangkalan dokar bisa steril dari para PKL.

“Kalau pindah tempat tapi lokasinya tidak strategis, jauh dari pusat perhatian wisatawan kan ya percuma.” timpal pria yang menggeluti profesi kusir sejak 1988 ini. (Azm/end)

The post Kusir Dokar KWB Keluhkan Sulitnya Lahan Mangkal Permanen appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2ifyu40

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment