MALANGTODAY.NET – Macetnya Kota Malang dinilai menjadi semakin parah. Dalam survei terakhir, kota pendidikan ini bahkan menempati posisi ketiga sebagai kota termacet di Indonesia.
Berbagai solusi pun telah ditawarkan. Salah satu yang kini semakin diseriusi adalah penyediaan angkutan umum modern yang lebih aman dan nyaman. Solusi ini dinilai menjadi yang paling tepat untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Baca Juga: Divonis 2,8 Tahun, Jarot Terancam Diberhentikan Sebagai PNS
Pakar Transportasi Universitas Brawijaya (UB) Malang, Agus Dwi Wicaksono mengatakan, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan menggantikan angkutan umum dengan moda transportasi massal yang lebih solutif. Namun dengan catatan tetap melibatkan para sopir serta pengelola angkutan umum agar tak timbul resistensi.
“Mau tidak mau kita memang sudah seharusnya beralih dengan transportasi masa kini yang lebih modern,” katanya dalam Seminar Solusi Strategi Transportasi Mengatasi Kemacetan di Kota Malang yang berlangsung di balroom Hotel Atria Malang, (4/4).
Untuk merealisasikan transportasi modern itu, menurutnya memang akan menimbulkan gejolak baru. Mulai dari resistensi dari angkutan umum hingga pertanyaan mendasar terkait kemungkinan kemacetan Malang yang akan lebih parah.
Namun dia menegaskan, pro dan kontra dari sebuah perubahan memang bukan hal baru di Indonesia. Paling penting saat ini adalah merubah kebiasaan masyarakat Kota Malang yang sering memanfaatkan transportasi pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum.
“Ada beberapa ide yang bisa direalisasikan, karena infrastrukturnya juga sudah ada,” tambahnya lagi.
Ketika pemerintah tak bergerak cepat dan tetap mempertahankan sistem yang ada, Agus menilai jika Kota Malang akan jauh tertinggal dan kemacetan akan semakin parah dari sekarang. Sehingga diperlukan rencana jangka panjang, mengingat Tol Malang-Pandaan juga akan dibuka dalam waktu dekat.
Baca Juga: Mampir ke Malang, AHY Borong Produk Olahan Telo di Repoeblik Telo
Tak hanya itu, Agus juga menyampaikan jika perlu keterpaduan dari berbagai pihak untuk memperlancar proses penguraian kemacetan di Kota Malang. Selain dengan merubah dan memperbaiki sistem transportasi umum, juga perlu dilakukan pembangunan yang sesuai dengan tata ruang kota.
“Tata ruang dan sistem jaringan harus dipadukan dengan benar,” pungkasnya.
Reporter: Pipit Anggraeni
Editor : Endra Kurniawan
The post Atasi Kemacetan, Kota Malang Tak Lagi Membutuhkan Angkot? appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2q3cE53
0 comments:
Post a Comment