MALANGTODAY.NET– Dinas Kesehatan Kota Malang bisa cukup berbangga demi capaian puskesmas kedungkandang. Bagaimana tidak, program BH Bumil dalam kurun waktu 1 tahun mampu ditekan secara signifikan.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kota Malang Rekrut Tenaga Enumerator
“Dulu di tahun 2016 angka berat badan lahir rendah (BBLR) pada bayi terhitung 7 jiwa. Namun sejak ada program BH Bumil pada tahun 2017 hanya 3 jiwa,” papar kepala Puskesmas Kedungkandang dr. Yulia Damayanti belum lama ini kepada MalangTODAY. Ia mengungkapkan bahwa program BH Bumil ini merupakan program yang hanya ada di puskesmas kedungkandang.
Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Yulia menjelaskan bahwa BH Bumil ini merupakan program pantauan dari puskesmas tentang asupsi yang didapatkan dari ibu hamil. Karena prediksi angka BBLR pada bayi dapat dihitung dari kondisi lingkar lengan atas ibu hamil.
“Minimal harus memiliki diameter 23,5 pada lingkar lengan atas pada ibu hamil. Jika memiliki diameter dibawah 23,5 maka kemungkinan besar berat badan bayi tidak proporsional ketika lahir dan efek terburuknya menyebabkan kematian,” imbuh Yulia. Oleh sebab itulah Yulia mengungkapkan bahwa pihaknya membuat program BH Bumil yang berupa dialy activity ibu hamil sendiri.
Baca Juga: PSC 119 Makin Lantang Bersama Relawan Malang
Yulia juga mengatakan bahwa BH bumil ini merupakan implementasi dari program dinkes yang bernama recall. “Kalau Recall itu untuk semua bumil, tapi program BH Bumil hanya untuk ibu hamil yang memiliki lingkar lengan atas dibawah 23,5,” tandasnya.
Reporter: Choirul Anwar
Editor : Endra Kurniawan
The post Buku Harian Ibu Hamil, Tekan Angka BBLR Bayi appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2qhW40F
0 comments:
Post a Comment