
MALANGTODAY.NET – Sulap kulit jagung jadi rupiah, pengusaha di Kabupaten Malang ini raup keuntungan besar. Karena jika biasanya kulit jagung dibuang begitu saja, maka tidak dengan Azizah yang memilih mengumpulkan daun jagung kering untuk didaur ulang menjadi berbagai jenis hiasan rumah.
Usaha yang ia kembangkan sejak tahun 1999 itu pun terus berkembang hingga sekarang. Dalam satu bulan, ia mampu meraup keuntungan sampai dengan Rp 25 juta. Jika dulu ia hanya bekerja bersama suaminya, maka kini ia sudah memiliki sekitar 40 pegawai.
Baca Juga: Ini Makam Bajaj di Jakarta, Kamu Berani Berkunjung ke Sana?
Beberapa produk yang dihasilkan sudah dipasarkan ke pasar nasional dan internasional. Melakui agen khusus, sederet hiasan rumah berbentuk bunga itu sudah dikirim ke Eropa seperti Italia dan Spanyol.
“Jadi ada agen khusus yang menyalurkan produk kami ke luar negeri, terutama saat pameran-pameran di kancah internasional yang sempat kita ikuti,” kata suami Azizah, Muhammad Sumitra pada MalangTODAY saat melakukan pameran di Malang City Expo.
Kulit jagung yang dimanfaatkan untuk produk kerajinan itu menurutnya merupakan kulit jagung yang sudah tua dan berwarna kuning. Karena memiliki kandungan air lebih sedikit dan tidak mudah jamuran.
“Jadi kita tidak ribet mengeringkan kulit jagung lagi,” papar Sumitra.
Baca Juga: Travelling Low Budget? Ini Cara Mendapatkan Tiket Pesawat Murah
Selain mendaur ulang kulit jagung, ia juga memanfaatkan limbah dapur seperti kulit bawang merah, kulit bawang putih, dan biji-bijian kering serta koran sebagai vas bunganya. Bahan berupa kulit jagung hingga kulit daun bawang pun ia dapat dengan mudah.
“Kalau kulit jagung ada yang supply sendiri, sementara bawang merah sama bawang putih kulitnya banyak diperoleh di pasar dengan gratis,” jelasnya lagi.
Berbisnis daur ulang menurutnya memiliki perkembangan layaknya bisnis pada umumnya. Namun karena gempuran produk Tiongkok, ia pun sempat merasa sedikit kesulitan. Sebab produk yang dikeluarkan hampir mirip dan dibandrol dengan harga yang jauh lebih murah.
Namun meski begitu, menurutnya produk yang ia keluarkan masih banyak diminati pasar. Lantaran memiliki keunggulan sebagai handmade dan memiliki ciri tersendiri.
Baca Juga: Travelling Low Budget? Ini Cara Mendapatkan Tiket Pesawat Murah
“Kedatangan produk Tiongkok memang terasa. Tapi kami unggul di handmade, jadi masih banuak yang suka,” paparnya lagi.
Saat ini, produk yang ia hasilkan kebanyakan dibeli oleh pelaku UKM lain yang memang bergerak dalam bidang kerajinan. Untuk setiap pernak pernik bunga yang ia jika per bijinya dijual mulai dari Rp 300 sampai Rp 35 ribu.
Reporter: Pipit Anggraeni
Editor : Endra Kurniawan
The post Sulap Kulit Jagung Jadi Perhiasan, Pengusaha di Malang Ini Raup Jutaan Rupiah appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2GUkjt8
0 comments:
Post a Comment