Tuesday, July 31, 2018

5 Kemunduran DKI Jakarta Ketika Dipimpin Anies Baswedan dan Sandiaga Uno


Annisa Eka Safitri

MALANGTODAY.NET – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjadi bulan-bulanan netizen dan masyarakat Jakarta terkait kinerjanya.

Bukan hanya masyarakat Jakarta, kinerja Anies dan Sandi juga menuai kritik dari Pengamat Tata Kota, Nirwono. Dilansir dari Tribunnews.com, Jakarta mengalami kemunduran ketika dipimpin oleh duo Oke Oce tesebut. Berikut beberapa kemunduran menurut Nirwono.

Baca Juga: Kepala Puskesmas Bareng Himbau Balita Lebih Rutin Konsumsi Susu

1. Tanah Abang

Kawasan Tanah Abang kembali menjadi polemik bagi warga DKI Jakarta. Ketidaktegasan Anies-Sandi dalam menangani pedagang kaki lima atau PKL, mengakibatkan tumpahnya mereka ke trotoar jalan. Hingga akhirnya harus beradu dengan pejalan kaki yang melintas di kawasan tersebut, sampai munculnya statement pejalan kaki yang menggangu PKL di Tanah Abang.

2. Tidak Kompak

Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan bahwa Anies Baswedan dan Sandiaga Uno adalah pemimpin Jakarta dengan tidak kompak. Sandi lebih dominan, menguasai aspek-aspek strategis dan malah ia yang berperan sebagai Gubernur. Sedangkan Anies hanya diberi ruang mengurusi hal-hal non strategis.

“Ini buah perpecahan. Mungkin karena Sandi lebih banyak keluar dana saat kampanye. Ini tinggal tunggu ributnya saja Anies-Sandi itu,” kata Trubus.

Baca Juga: Ini Penampakan Pelican Crossing yang Disebut Anies Seperti ‘Potong Rambut’

3. Akses Informasi Balai Kota

Setelah membatasi akses layanan publik, pasangan Oke Oce ini juga mempersempit akses informasi publik dengan membatasi gerak media di Balai Kota DKI Jakarta. Hal ini dilakukan dengan cara menghilangkan satu ruangan untuk wartawan di dekat ruang Wakil Gubernur.

Ruangan tersebut tadinya berguna untuk memantau rapat-rapat maupun kunjungan tamu Wakil Gubernur.

4. YouTube yang Tertutup

Pada era Ahok-Djarot dan Jokowi-Ahok, Gubernur dan Wakil Gubernur akan mengunggah video rapat pimpinan sebagai bentuk keterbukaan. Hal ini supaya masyarakat juga ikut mengerti hal apa yang sedang dikerjakan oleh Pemprov DKI.

Tapi kayaknya duo pemimpin ini gerah sama komentar netizen di sosial media. Akhirnya Sandi pun membatasi postingan YouTube kegiatan Pemprov DKI tersebut.

Baca Juga: IKIP Budi Utomo Meluruskan Berita Meresahkan yang Selalu Muncul

5. Patuh Pada Preman

Seyogyanya, pemimpin adalah sosok yang pemberani dan siap membela warganya. Tapi tidak dengan Anies maupun Sandi. Keduanya dinilai tunduk pada tekanan keamanan preman, seperti kasus PKL Tanah Abang. Bahkan kebijakan yang mereka keluarkan, terasa seperti mengakomodasi penguasa di kawasan ekonomi paling strategis di Jakarta.


Penulis : Annisa Eka Safitri
Editor: Annisa Eka Safitri

The post 5 Kemunduran DKI Jakarta Ketika Dipimpin Anies Baswedan dan Sandiaga Uno appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2KbJKap

0 comments:

Post a Comment