
MALANGTODAY.NET – Tahun 2018 merupakan tahun ke-4 dilaksanakannya Festival Musik Dawai Nusantara. Pada kesempatan ini, Festival Musik Dawai Nusantara bertempat di Jalan Simpang Balapan Kota Malang, Sabtu (28/7) malam.
Acara ini turut diihadiri oleh Plt Wali Kota Malang, Kapolres Malang Kota, Wali Kota Batu (diwakili asisten), Bupati Kabupaten Malang (diwakili staf ahli bidang perekonomian), Dandim (diwakili danramil Kecamatan Klojen), Pimpinan Bank Jatim, Pimpinan UPT Kota Malang, Kasatpol PP, Sekwan DPRD Kota Malang, Camat, Lurah, Stakeholder pariwisata, Seniman, Budayawan dan masyarakat umum.
Baca Juga: Saking Ngerinya, Simon Cowell Usir Sacred Riana Pakai Tanda Pengusir Setan!
Acara dibuka oleh penampilan dari Malang Musik Bersatu (MMB), dan dilanjutkan dengan dibunyikannya alat musik sasando oleh Plt Wali Kota Malang, yang mana alat musik tersebut, didatangkan langsung dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Festival Musik Dawai Nusantara 2018 telah resmi dibuka.
“Malang menjadi episentrum Festival Dawai Nusantara,” ucap Redi Eko Prasetyo selaku penggagas acara.
Festival Musik Dawai Nusantara tahun 2018 diikuti oleh 12 kelompok yaitu Junrejo Jamaludin, Aziz n Friends (Malang), Dodi Ide (MMB), Joko Porong (Sidoarjo), Ali Gardy (Situbondo), Argo (Yogyakarta), Nareswara (Purwokerto), The Ubudians (Bali), Nusa Tuak (NTT), Riau Rhythm (Riau), Suarasama (Medan), dan Debu Nusantara (USA).
Penampilan grup musik Debu diawal acara, turut diiringi tarian sufi oleh kelompok Gubuk Sufi yang berasal dari Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
“Setiap Festival Musik Dawai Nusantara mulai tahun ke-2 di Taman Krida Budaya, lalu ke-3 di Gedung Kesenian Gajayana sampai sekarang tarian sufi dari kelompok Gubuk Sufi selalu tampil bersama grup musik Debu” ucap Muham selaku pembina Gubug Sufi.
Baca Juga: Terjadi Lagi, (Pemain) Malaysia Lecehkan Bendera Indonesia!
Dalam acara ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang sebagai penyelenggara, mewadahi masyarakat kota Malang dalam berkarya. Hal tersebut disampaikan Ida Made Wahyuni selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang.
“Disbudpar Kota Malang, berupaya untuk memberikan wadah kepada seniman atau pelaku seni musik dawai di nusantara untuk dapat menampilkan kreativitasnya, sehingga dikenal masyarakat luas dan tentu berimplikasi pada hadirnya wisatawan di Kota Malang” paparnya.
Selain pementasan musik dawai, juga terdapat pameran lima sub sektor ekonomi kreatif yaitu di bidang fashion, kuliner, fotografi, kriya dan musik.
Reporter: Rosita Shahnaz
Editor: Raka Iskandar
The post Festival Musik Dawai Nusantara Kembali Diadakan di Kota Malang appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2LFwnnF
0 comments:
Post a Comment