Sunday, September 30, 2018

Masalah Sungai, Masyarakat harus Dikenalkan Bahayanya Dulu


Raka Iskandar

MALANGTODAY.NET – Masalah membuang sampah di sungai sudah menjadi hal yang terlalu sering untuk dibicarakan. Kebiasaan ini cukup sulit dihilangkan dari masyarakat kita. Tak terkecuali sungai-sungai di Malang yang belum bisa lepas sepenuhnya dari masalah sampah. Masyarakat Malang sendiri pun masih banyak yang melakukan kebiasaan ini.

Kebiasaan buruk tersebut dibenarkan oleh Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ProDesa, Achmad Khoesairi. Menurutnya, masyarakat Malang masih harus dipahamkan dengan benar tentang pentingnya untuk tidak membuang sampah di sungai.

Baca Juga: ZensTODAY Curhat di Opo Jare Soal Bully & Cyber Bully. Semua Pernah Jadi Korban!

“Selama ini kami berupaya mengubah perilaku masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan melalui pemasangan tulisan di tiap jembatan aliran sungai yang bernada teguran atau imbauan,” tutur Achmad beberapa waktu lalau kepada MalangTODAY.net

Upaya pemasangan tulisan yang dilakukan oleh masyarakat sendiri sebenarnya senada dengan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah. Hal ini diamini oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, Budi Iswoyo. Namun ia juga menggarisbawahi pentingnya penegakan tegas berupa sanksi yang sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan.

“Sudah kami pasang banner, tapi jika masih tidak diindahkan kami akan melakukan tindakan tegas dengan operasi pro justicia,” tukas Budi.

Baca Juga: Cegah Bullying, Orang Tua Harus Jadi Garda Terdepan!

Sosialisasi Mengenai Bahaya yang Harus Diperkenalkan

Kecenderungan orang Indonesia umumnya adalah dengan mengenalkan dampak buruk yang akan menimpa masyarakat jika kebiasaan tersebut terus dilakukan. Hal ini yang harus dipahami dengan sungguh-sungguh oleh warga Malang. Pembelajaran dan sosialisasi terkait kebersihan sungai perlu dilakukan secara terus menerus. “Masih perlu pembelajaran kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan sungai,” ujar Achmad dari LSM ProDesa.

Fenomena ini disoroti oleh Direktur Utama Jasa Tirta, Raymond Valliant Ruritan. Menurutnya, penyebab masyarakat membuang sampah di sungai umumnya karena pemukiman tempat tinggalnya tidak dijangkau oleh layanan pemungut sampah, seperti pasukan kuning.

Akibatnya, sampah dari 3 sungai di Malang yaitu Sungai Brantas, Sungai Bango, Sungai Metro, dan anak sungai lainnya, menumpuk di satu tempat saja, yakni Bendungan Sutami. Jumlah yang sampah yang terhimpun di bendungan ini cukup mencengangkan.

Baca Juga: Gak Mesti Buruk, Ini Sisi Baik Bully Menurut Komunitas KOPKI Malang

”Kami membersihkan sampah itu bervariasi. Kadang mencapai 1800 meter kubik, per bulan, atau lebih dari 3-4 ribu,” tukas Raymond.

Ironisnya, sampah yang terkumpul sebagian besar adalah jenis sampah yang tak bisa diurai. “Kebanyakan sampah plastik, sampah yang tak bisa diurai,” pinta Raymond.


Karet Bungkus: Rahmat Mashudi Prayoga
Ilustrator: Nanda Tri Pamungkas
Penulis: Raka Iskandar
Editor: Raka Iskandar

The post Masalah Sungai, Masyarakat harus Dikenalkan Bahayanya Dulu appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2QkxFTE

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment