
MALANGTODAY.NET – Hari Minggu begini, asyik juga dong berkebun. Bicara soal berkebun, sebenarnya banyak cara agar berkebun nggak bikin kotor dan bahkan murah meriah. Salah satunya ialah membuat terrarium.
Apa itu terrarium? Lebih mudah bahwa terrarium adalah menanam di dalam media berkaca. Jadi, tumbuhan ini ditanam di dalam wadah kaca. Nah, tren ini sebetulnya sudah mulai digalakkan. Di kota-kota besar, seperti Jakarta, sudah banyak memanfaatkan terrarium untuk hiasan dan penyegar suasana di kantor.
“Sekarang kan efek rumah kaca semakin besar, maka di dalam ruangan itu diperlukan tanaman sebagai penyegar. Nah, sebagai alternatif pula bagi lahan yang sempit,” ujar Nurmawati saat membimbing peserta Jambore Ngalam Resik.
Dia lantas menjelaskan langkah-langkah membuat terrarium. Dengan memegang botol kaca dan beberapa bahan dihadapannya, Nurma sapaannya, memraktikkan membuat terrarium.
“Pertama siapkan botol kaca atau apapun yang terbuat dari kaca. Lalu isi kaca dengan kerikil lebih dulu. Setelah itu pasir, arang, dan tanah. Semuanya secukupnya, ya,” interupsinya pada peserta kegiatan membuat terrarium.
Lantas masukkan tumbuhan sesuai selera. Biasanya tumbuhan hias. Usahakan juga bahwa tumbuhan tersebut masih memiliki akar agar tetap hidup. “Setelah itu, beri tanah lagi agar akar-akar tumbuhan tertutup tanah,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa usahakan terrarium yang dibuat itu tetap di dalam wadah. Artinya semua isian bahan tersebut jangan terlalu banyak sehingga seperti menanam dengan media pot.
“Terrarium itu terlihat setengah botol. Jadi tumbuhannya itu di dalam botol bukan di atasnya. Ini cirinya. Kalau dengan media pot, kan, tumbuhan nyembul ke atas, kalau terrarium tumbuhannya tetap di dalam. Makanya usahakan tumbuhannya juga kecil,” jelasnya lebih lanjut.
Untuk itu, dia merekomendasikan tumbuhan yang perkembangannya lambat. Contohnya seperti kaktus, pohon paku yang biasa di pohon atau di bebatuan, lumut, atau tumbuhan hias lainnya yang masih kecil.
“Kaktus itu bisa digunakan atau lumut,” ujarnya.
Dia mengingatkan meski demikian, laiknya tumbuhan yang lain, di terrarium juga perlu disiram. “Kalau kaktus itu biasanya seminggu sekali disiram. Selain itu, bisa tiga kali sehari. Dan nyiramnya juga secukupnya,” ujarnya.
Jangan lupa pula untuk menutup terrarium, jika medianya botol kaca. Kalau yang lain cukup biarkan apaadanya. “Gunanaya penutup sebetulnya untuk menjaga agar tanaman tidak mudah tumbuh dan menjaga benda asing masuk,” jelasnya.
Apakah media akuarium juga bisa dipakai? Bisa banget. Caranya bagian yang terbuka diposisikan miring ke kanan atau kiri. Hal ini agar bagian atas tetap bisa tertutup.
Penasaran, kan, praktik membuat terrarium? Waktu senggang memang asyik dipakai untuk berkreasi. ZensTODAY bisa melakukannya di rumah biar ruangan zens tampak asri dan indah.
Sekali lagi, siapkan ini untuk membuat terrarium: wadah dari kaca, bisa botol atau apapun yang dari kaca; kerikil, pasir; arang; tanah; tanaman; bisa juga dikreasikan dengan berbagai bebatuan yang bewarna-warni. Selamat mencoba! (BAS/HAM)
The post Anti Kotor dan Murah, Yuk! Percantik Ruanganmu dengan Terrarium appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2EsSysP
0 comments:
Post a Comment