Bukan Jokowi, Aktivis Papua Merdeka Ini Sebut Siapa Presiden Paling Baik pada Papua

Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Presiden Indonesia Joko Widodo pada periode pemerintahannya diberitakan menggenjot pembangunan infrastruktur di wilayah Papua. Mulai dari tol laut, bandara, hingga jalan raya menjadi fokus pembangunan Jokowi. Namun, aktivis Papua Merdeka menilai mantan Wali Kota Solo itu bukan presiden paling baik pada rakyat Papua. Lalu siapa?

Dilansir dari CNN Indonesia, Selasa (19/2/2019), aktivis Papua Merdeka, Filep Karma, menilai Presiden Indonesia yang paling baik kepada rakyat Papua adalah Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur. Menurutnya, pemerintahan Gus Dur yang singkat sama sekali tidak menimbulkan gejolak maupun tindakan represif kepada rakyat Papua.

Filep mengenang sosok Gus Dur sebagai pemimpin yang demokratis, manusiawi, dan pluralis. Salah satunya adalah bagaimana ia mengizinkan Tentara Papua Merdeka (TPM) masuk ke kota untuk berunding dengan militer. Keberanian lain Presiden ke-4 Indonesia yang paling dikenang adalah saat mengubah nama Irian Jaya menjadi Papua.

“Tahun 1999-2000, dia (Gus Dur) ingin menyaksikan matahari terbit pertama di Indonesia, di Papua. Beliau ke sana. Di situlah nama Papua kami dikembalikan. Dulu kalau kami sebut kata Papua saja, ‘Wah, kamu separatis’ katanya. Cuma istilah Papua, nama Papua, itu (disebut) separatis. Belum kata ‘merdeka’, baru Papua, ‘Oh kamu separatis, kamu OPM (Organisasi Papua Merdeka)’, langsung dituduh. Dan, itu perlakuan yang kami dapat. Intimidasi terus,” tutur Filep mengisahkan.

Apresiasi Filep terhadap Gus Dur karena memberikan keleluasaan masyarakat Papua untuk bicara banyak hal. Salah satunya adalah pengibaran bendera Papua Merdeka bersama dengan Merah Putih meski mencantumkan beberapa syarat.

“Terus boleh mengibarkan bendera Bintang Fajar, tapi (syaratnya) lebih pendek, lebih rendah sedikit daripada Merah Putih, dan lebih kecil daripada Merah Putih,” katanya.

Gus Dur sendiri tak bertahan lama di kursi presiden. Ia terpilih lewat sidang umum MPR pada tahun 1999 dan harus mengakhirinya pada Juli 2001 setelah dimakzulkan lewat Sidang Istimewa MPR. Posisinya digantikan Megawati Soekarnoputri yang sebelumnya adalah Wakil Presiden. (sig)

The post Bukan Jokowi, Aktivis Papua Merdeka Ini Sebut Siapa Presiden Paling Baik pada Papua appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2V4nHrN