MALANGTODAY.NET – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk bulan Februari 2019 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) belum cair. Hal ini terpaksa membuat beberapa Sekolah Menengah Pertama disana mengalami kesulitan keuangan.
Di salah satu SMPN di Lembang misalnya, untuk memenuhi kebutuhan operasional, pihak sekolah mengaku mereka terpaksa mengutang ke koperasi sekolah dan beberapa toko Alat Tulis Kantor (ATK).
Sebab ada kebutuhan yang harus mereka penuhi seperti listrik, telepon, dan masih ada beberapa kebutuhan pokok lainnya.
“Keterlambatan pencairan BOS membuat sekolah kerepotan. Karena hanya dari BOS semua kegiatan sekolah dibiayai. Solusinya ya pinjam ke koperasi sekolah serta melakukan penghematan luar biasa,” ujar salah seorang kepala SMP tersebut yang enggan disebutkan identitasnya dilansir dari Galamedianews.com (14/2/2019).
Pihak sekolah memilih langkah hutang karena tidak ingin aliran listrik dan telpon di sekolah mereka dicabut. Selain itu juga karena mereka tidak bisa menarik uang iuran kepada wali murid.
“Kalau listrik mati, besar kemungkinan operasional terganggu. Pokoknya bisa bikin repot. Untungnya untuk pembelian ATK bisa ngutang. Toko yang sudah menjadi langganan kita, baik di Lembang maupun Kota Bandung tahu betul kondisi sekolah sehingga memperbolehkan ngutang. Kita pun enggak tahu kapan BOS bisa dicairkan, semakin lama malah akan makin memperburuk keadaan,” ungkapnya.
Mengenai keterlambatan dana BOS yang belum turun, Plt Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan (Disdik) KBB, Dadang Sapardan membenarkan hal tersebut.
“Kondisi ini tidak hanya terjadi di Bandung Barat tapi seluruh SMP di Jawa Barat, bahkan mungkin Indonesia. Saya berharap dana BOS secepatnya dicairkan supaya operasional sekolah tidak terganggu. Paling tidak akhir Februari atau awal Maret sudah cair,” tutur Dadang. (AL)
The post Dana Belum Cair, SMP di Bandung Ini Terpaksa Hutang Puluhan Juta appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2S42f4f
0 comments:
Post a Comment