MALANGTODAY.NET – Latar belakang pekerjaan dan ekonomi tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk maju mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Meski sebagian besar calon legislatif (caleg) rata-rata berani mengeluarkan dana yang tidak sedikit, namun bukan berarti hal itu menjadi halangan bagi Dwi Hariyadi (45).
Dwi sehari-hari adalah seorang tukang sampah yang memungut sampah dari rumah ke rumah. Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang, ia menjadi satu dari banyak caleg yang memperebutkan kursi di DPRD Kota Malang.
Maju di bawah naungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dwi berada di urutan ke 8 dari 8 calon yang diusung dengan daerah pemilihan (dapil) 3 Kecamatan Kedungkandang.
“Pada awalnya, beberapa kali saya diminta untuk mencalonkan diri sebagai caleg. Baru pada penawaran ke 4 akhirnya saya mau,” ujarnya yang juga bekerja sebagai guru honorer di SD Saptorenggo 3 Pakis ini.
Selain itu, bapak 3 anak itu juga mengungkapkan sempat 3 kali menolak tawaran menjadi caleg. Hal ini ditengarai kondisi ekonominya yang tidak memungkinkan untuk membayar mahar kepada partai politik (parpol).
“Untuk membuat surat keterangan sehat rohani saja saya meminjam uang dari tetangga saya,” jelasnya.
Dengan bekal kejujuran dan ketulusan untuk mengabdi kepada masyarakat, alumni IKIP Budi Utomo (IBU) ini bertekad akan menyejahterakan para petugas kebersihan serta guru honorer di Kota Malang. Profesi-profesi ini hingga kini nasibnya masih kurang diperhatikan oleh pemerintah setempat.
“Jika nanti terpilih, saya akan memperjuangkan nasib teman-teman tukang sampah. Karena dari dulu belum ada insentif meskipun berada di bawah naungan DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan juga teman-teman honorer, terutama yang sudah lama mengabdi seperti saya,” ujar guru bahasa Inggris ini.
Dwi berharap masyarakat dapat kembali mempercayai anggota dewan sebagai wakil mereka dalam menyampaikan aspirasi. (FAJ/sig)
The post Inspiratif, Tukang Sampah Jadi Caleg Demi Wakili Aspirasi Rekan Seprofesi! appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2GjKKe1
0 comments:
Post a Comment