
MALANGTODAY.NET – ZensTODAY pernah melewati Jembatan Sulfat? Jika pernah, kamu perlu waspada dan hati-hati. Konon, ada sosok penunggu berambut panjang yang kerap menggoda para pengendara!
Salah satu warga sekitar yang juga bekerja di Cokelat Klasik Sawojajar, Kale, sapaannya, membenarkan hal itu. Meskipun dia sendiri belum pernah mengalami, tetapi tetangga di kampungnya pernah mengalami hal aneh tersebut. Juga dari sejumlah kejadian kecelakaan aneh pernah dia lihat.
“Pernah tetangga saya, mas, saat pulang dari Surabaya, mungkin capek, ya, dia merasa kalau jalan di jembatan itu bercabang dua. Untungnya dia milih jalan yang benar, akhirnya, ya, selamat. Tapi begitu sampai rumah, kondisinya kacau sampai nggak bisa ngomong. Untung keluarganya itu orang pintar, jadi dia sampai mandi kembang, ya mungkin untuk buang sial itu,” ucapnya saat ditemui MalangTODAY beberapa waktu lalu.
Kemudian, cerita horor juga datang dari tetangganya yang lain. Saat itu, tetangganya yang berprofesi sebagai penjual bakso harus menelan pahitnya melayani pembeli yang ternyata adalah penunggu jembatan tersebut!
“Dia (sosok itu) membayar pakai plastik yang dalamnya ada kertasnya. Karena penasaran, pas dibuka, kok, sosoknya sudah menghilang. Langsung tetangga saya itu lari meninggalkan gerobaknya,” jelas Kale lebih lanjut.
Selain hal-hal aneh tersebut, di kawasan jembatan Sulfat ini juga kerap terjadi kecelakaan. Hampir semua yang kena musibah disitu meninggal dunia. Kecelakaan yang terparah adalah saat mobil Panther nyemplung ke kali dan menewaskan empat orang di dalamnya.
“Tiga cowok dan satu cewek. Dan kebanyakan yang kecelakaan memang orang-orang yang nggak bener. Wong di mobilnya itu banyak botol bekas minuman, si cewek juga pas nggak pakai baju,” ujarnya.
Meski demikian, banyak yang beranggapan bahwa kejadian-kejadian tersebut dibawa pengaruh makhluk halus penunggu jembatan.
“Percaya atau nggak, memang kenyataannya ada. Lah yang mobilnya (Panther) masuk ke kali itu tidak sampai merusak pembatas (buk) jembatan, kok, mas. Jembatannya itu nggak rusak sama sekali tapi mobilnya nyemplung ke kali,” ujar Kale menambahi.
Lebih lanjut, pria yang berumur 28 tahun ini menjelaskan bahwa soal penunggu jembatan memang ada. Sosoknya beragam dan salah satunya adalah kuntilanak!
“Pernah satu kejadian, sekitar dua bulanan yang lalu, ada seorang wanita kerasukan kuntilanak. Si wanita ini hendak bunuh diri dari atas jembatan. Tapi akhirnya nggak jadi, karena ketahuan orang,” jelasnya.
Sejarah Jembatan Sulfat
Keangkeran jembatan Sulfat memang sudah menjadi rahasia umum. Sebab, jika melihat sejarahnya, dulu sebelum jembatan ini dibangun, kawasan tersebut adalah kuburan. Baik di sisi timur (Sawojajar) maupun di bagian barat (Sulfat). Dan kawasan ini merupakan jalan buntu. Hanya ada jembatan kayu yang membentang di atas kali.
Tahun 2002 menjadi titik tolak kawasan ini. Tahun itulah jembatan Sulfat mulai dibuka.
“Sejak itu mas, banyak terjadi kecelakaan beruntun. Pokoknya sering,” ujar Kale.
Bukan hanya kecelakaan pasca-pembukaan jembatan saja, pada saat pembangunannya pun penunggu kawasan tersebut sudah mencak-mencak seolah tidak terima.
“Jadi banyak pekerjanya itu menjadi korban. Sampai ada orang pintarnya juga meninggal,” ujar Kale menambahkan.
Dia menjelaskan lebih lanjut mungkin penunggu kawasan tersebut mengamuk karena sebagian kuburan yang di sebelah Barat kena imbas pembangunan.
Cerita tentang jembatan Sulfat ini juga dibenarkan oleh penjual rujak cingur di kawasan Kelurahan Sawojajar, Asri. “Iya mas, sering terjadi kecelakaan. Kadang seminggu bisa tiga kali. Tapi sekarang sudah jarang,” ujarnya.
Seorang pria asal Pakisaji yang sudah dua tahun menekuni bisnis perapihan plat nomor di depan gerbang Cokelat Klasik, Ismail, juga membenarkan. “Yang sering itu di tikungan sini, mas (sambil menunjuk ke tikungan dari Sawojajar), karena, kan, licin,” ujarnya.
Dia melanjutkan bahkan sampai warga sekitar merasa bosan dengan kecalakaan saking seringnya. “Ya orang sini sampai ndak nolongin. Kebanyakan, ya, orang-orang yang lewat itu,” jelasnya.
Posisi lapaknya yang persis di depan gerbang Cokelat Klasik, membuat dirinya sering melihat kecelakaan dan hal mistis lainnya, misalnya sesaji yang banyak ditemukan didekat pohon bawah jembatan. Malah dirinya pernah menangkap ayam yang berkeliaran di tempat menaruh sesaji.
Saat ditanya ayam siapa, Ismail menjawab dengan enteng. “Nggak tahu, mas, mungkin punya orang yang naruh sajen (sesaji) di sana (sambil menunjuk ke arah bawah jembatan),” jelasnya.
Pria yang berumur 46 tahun ini kerap menemukan sesaji. Bentuknya macam-macam. Soal ayam yang dia bawa adalah salah satunya.
“Tujuannya nggak tahu, mas, ya mungkin buat buang sial atau apalah,” ucapnya.
Kale juga menambahkan soal sesaji ini. “Ada, sih, beberapa orang buang sesaji di sini. Nggak tahu, ya, buang atau bukan, pokoknya sering ada sesaji. Lah itu bentuknya macem-macem. Ada ayam, kembang, ada uang juga; pokoknya sesaji lah,” timpalnya.
Itulah sejumlah informasi tentang jembatan Sulfat. Bagaimana, nih, kalian merasakan hal aneh nggak saat melewati jembatan Sulfat? Merasa atau tidak, yang penting tetap hati-hati, ya, saat berkendara. Baca doa dan patuhi lalu-lintas biar selamat!
The post Jalan Bercabang Dua Hingga Orang Pintar Meninggal, Ini Deretan Kisah Horor di Jembatan Sulfat! appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2UTbgPq
0 comments:
Post a Comment