Saturday, February 2, 2019

Kaum Milenial Banyak Jadi ‘Bucin’, Psikolog Sebut Logika Berpikirnya Tumpul!


Radea Hafidh

MALANGTODAY.NET – Sebuah nasihat mengatakan bahwa dalam hidup segala hal harus  dalam takaran cukup. Tidak berlebihan dan tidak kurang. Termasuk juga dalam hal cinta. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa mencitai tak harus berlebihan karena bisa berujung menjadi depresi dan sakit hati mendalam. Cinta dengan kadar cukup adalah sebuah sikap yang bijaksana.

Dewasa ini, ada istilah ‘budak cinta’ atau ‘bucin’ yang kini berkembang di kalangan remaja. Istilah ini biasanya ditujukan kepada seseorang yang rela melakukan banyak hal demi kekasihnya. Termasuk mengorbankan nyawa dan masa depan menjadi hal biasa.

Fenomena ‘bucin’ mejadi sorotan pakar psikologi. Dilansir dari Okezone (28/1/2019), psikolog Meity Arianty menyebut bahwa penyebab hadirnya ‘bucin’ di kalangan remaja ditengarai beberapa hal. Hal ini tak lepas dari status cinta mereka yang sebatas cinta monyet.

“Harus diketahui, cinta remaja pun sering kali berujung pada hal yang di luar nalar karena remaha sendiri memang tidak berpikir panjang. Mereka cenderung mengikuti hawa nafsu dan semaunya. Jadi, logikanya tumpul,” terang Mei.

Umumnya, ‘bucin’ disebabkan karena kurangnya kasih sayang dari dalam rumah. Mei kemudian memberikan solusi terkait apa yang harus dilakukan remaja yang sudah menjadi ‘budak cinta’.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membekali diri dengan ilmu yang berkualitas, khususnya dalam hal kepercayaan diri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran untuk menghargai dan menyayangi dirinya sendiri. Selanjutnya adalah dengan menempatkan diri dengan baik dengan meminimalisir kondisi-kondisi yang dimungkinkan merugikan diri sendiri.

Namun Mei menggarisbawahi bahwa langkah-langkah ini juga membutuhkan peran orang tua. Sebabnya, orang tua adalah ujung tombak dalam pendidikan anak-anaknya saat menginjak usia remaja. (sig)

The post Kaum Milenial Banyak Jadi ‘Bucin’, Psikolog Sebut Logika Berpikirnya Tumpul! appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2TyHUG9

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment