Sunday, February 17, 2019

Misi Kembali Hadirkan Pancasila di Ruang Publik, Ini Langkah BPIP


Rahmat Mashudi Prayoga

MALANGTODAY.NET – Plt. Kepala Bidan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Prof. Hariyono berujar Pancasila harus dihadirkan kembali ke ruang publik melalui mata kuliah dan mata pelajaran.

Hal itu ia sampaikan seusai kegiatan Sambang Kampung di Kampung Budaya Polowijen dengan tema “Narasi Tradisi Lestarikan Budaya”, Minggu (17/02/2019).

Memang, menurut penuturan pria asli Malang tersebut, Pancasila paska era reformasi, yakni 1998 mulai memudar. Contohnya, pada era reformasi, pelajaran Pancasila sudah tak diwajibkan untuk diajarkan sebagai mata pelajaran dan mata kuliah di perguruan tinggi.

“Ini tantangan pada kita semua dan kami sadar bahwa sejak era reformasi itu Pancasila hilang dari  ruang publik. Sehingga sebagai mata pelajaran dan mata kuliah pun sejak 98 tidak diwajibkan lagi,” ujar pengganti sementara Kepala BPIP, Yudi Latif itu.

Untuk itu, kedepannya, ada harapan nilai Pancasila akan hadir sebagai mata kuliah dan mata pelajar. Namun, dalam hal ini, ia mencatat perlu adanya perubahan dalam cara mengajar dasar Negara Indonesia tersebut.

“Pelajaran Pancasila yang harus dijadikan mata pelajaran dan mata kuliah yang wajib. Tetapi mata kuliahnya harus disampaikan secara kontekstual sehingga tidak hanya berbicara tentang teks-teks yang sifatnya hafalan,” paparnya.

Dalam menggapai misinya tersebut, BPIP sudah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait, yaitu Kementrian Budaya dan Pendidikan (Kemendikbud) dan Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

“Yang jelas kita sudah koordinasi sama dengan Kemendikbud dan Kemenristekdikti bahwa pancasila itu harus diajarkan lah di tahun 2019 2020 mata pelajaran Pancasila akan diutamakan,” kata Hariyono.

Selain itu, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) juga turut menjadi pihak terkait dalam misi BPIP untuk menghadirkan Pancasila dalam ruang publik, termasuk dalam lingkungan proses perekrutan CPNS.

“Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) itu juga mengikuti pendidikan dan pelatihan wawasan kebangsaan yang di dalamnya ada wawasan Pancasila.” tegasnya.

Sebab, ia menambahkan, hasil yang dinyatakan tidak lulus dari test CPNS kemarin, kebanyakan bukan gagal di test kecerdasan, tapi di bagian test wawasan kebangsaan. Namun, imbuhnya, ia bersyukur sebab kampung-kampung seperti Kampung Budaya Polowijen menjadi pelopor misinya untuk menghadirkan pancasila di ruang publik. (Bob/end)

The post Misi Kembali Hadirkan Pancasila di Ruang Publik, Ini Langkah BPIP appeared first on MalangTODAY.

http://bit.ly/2BILxlL

0 comments:

Post a Comment