
MALANGTODAY.NET – Gelaran Debat Pemilihan Presiden (Pilpres) semalam (17/2/2019) menyisakan banyak tanggapan dari berbagai pihak. Debat yang mempertemukan calon presiden (capres) Joko Widodo dan Prabowo Subianto disebut mengandung pesan-pesan tersembunyi yang tersampaikan melalui gestur tubuh.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (18/2/2019), pakar bahasa tubuh Monica Kumalasari secara umum menyebutkan bahwa debat kedua ini selesai dengan rasa puas dari masing-masing capres. Meski demikian, ia tak memungkiri bahwa kedua capres memulai debat dengan perasaan gugup.
“Tangannya ditelungkupkan, seperti menutup, antara jari saling masuk,” tutur Monica menjelaskan gestur Jokowi dan Prabowo.
Hal yang menarik dan menjadi pembicaraan adalah saat Prabowo mempertanyakan kembali maksud unicorn yang ditanyakan oleh Jokowi. Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Solo itu terlihat menunjukkan gestur mengangkat tangan kiri sebelum meletakkan kembali microphone. Dalam hal itu, Monica menilai ada rasa gemas lantaran Ketua Umum Partai Gerindra itu tak paham maksudnya.
Monica juga menyebutkan banyaknya gerakan manipulatif, yakni gerakan tidak perlu namun menyiratkan banyak makna. Gerakan Jokowi yang beberapa kali terlihat memegang siku seperti hendak menggulung baju dinilai multitafsir. Menurutnya, ini adalah pesan gerah karena tidak satu pemahaman atau tidak sabar untuk segera bekerja kembali.
Prabowo sendiri melakukan gerakan manipulatif dengan beberapa kali merapikan dasi, jas, dan kacamata. Ini mencerminkan kegerahan atau ketidaksabaran untuk segera menjadi pemimpin. Representasi pemimpin dalam diri Prabowo juga diperlihatkan saat dirinya memilih gaya pakaian necis.
Meski demikian, Monica mengakui bahwa Prabowo menjadi lebih baik dalam debat kedua ini. Hal ini ditunjukkan dari pemilihan pesan verbal dalam kata ganti yang berbeda dengan saat debat pertama.
“Ini bagus, (menunjukkan) ini kerja tim, berdua. Karena di debat lalu (Prabowo lebih banyak) pakai bahasa ‘saya’. Secara verbal sudah ada perubahan,” ujar pakar bahasa tubuh berbasis sains berlisensi Paul Ekman ini. (sig)
The post Pakar Bahasa Tubuh: Jokowi Gemas, Prabowo Tidak Sabar Jadi Pemimpin! appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2SZgzj4
0 comments:
Post a Comment