MALANGTODAY.NET – Problematika BPJS Kesehatan di Kabupaten Malang dinilai masih memprihatinkan. Data BPJS Kesehatan Malang pada bulan Juni 2018 menyebutkan, ada 52% dari sekitar empat juta warga Malang belum ter-cover BPJS Kesehatan. Dari 52% tersebut, 1 juta diantaranya berasal dari Kabupaten Malang.
Menanggapi situasi ini, Ketua DPC PKB Kabupaten Malang Gus Ali Ahmad menyampaikan bahwa belum ter-cover-nya masyarakat Kabupaten Malang salah satunya karena masalah administrasi. Diketahui, warga miskin di Kabupaten Malang masih banyak yang belum memiliki KTP elektronik (e-KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sebagai salah satu syarat menjadi peserta BPJS kesehatan.
“Masih banyak yang belum punya e-KTP, sehingga kesulitan untuk dibuat SKTM (surat keterangan tidak mampu),” kata Gus Ali (13/2/2019).
Lebih lanjut, ia pun mencontohkan salah satu warga di Kabupaten Malang yang akhirnya meninggal karena tidak memiliki biaya yang cukup untuk dirawat di rumah sakit dan juga tidak tergabung menjadi peserta BPJS Kesehatan.
“Mau saya bantu pengurusan, orangnya ternyata meninggal,” tambahnya.
Selain masalah administrasi, Gus Ali juga menilai problematika ini disebabkan karena minimnya anggaran yang dimiliki lembaga kesehatan tersebut, sehingga masih banyak masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Malang yang belum ter-cover dengan baik.
“Anggaran BPJS Kesehatan itu sekitar Rp 59 miliar, ini masih kurang. Karena sebagai warga miskin belum ter-cover,” jelasnya lebih lanjut.
Oleh karena itu, kedepannya ia berharap agar anggaran kesehatan untuk wilayah Kabupaten Malang dapat ditingkatkan, sekaligus pendataan data penduduk lebih gencar dilakukan hingga ke daerah-daerah pelosok. Sehingga layanan kesehatan masyarakat tersebut dapat berjalan dengan baik.
“Akhirnya kita tahu, siapa yang harus dilayani. Tapi harus punya data masyarakat secara lengkap,” pungkas Gus Ali Ahmad. (FAJ/AL)
The post Problematika BPJS Kesehatan, Jadi Sorotan Ketua DPC PKB Kabupaten Malang appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2GCG8zW
0 comments:
Post a Comment