
MALANGTODAY.NET – 14 Februari dikenal sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Orang yang merayakan hari ini biasanya memberikan kado atau menunjukan cinta kepada kekasihnya. Banyak juga yang merayakan momen ini dengan cara berbeda, seperti halnya netizen yang ramai-ramai membuat tagar #ValentieBukanBudayaKita .
Budaya tersebut memang lumrah dilakukan oleh negara-negara barat. Semakin sini, budaya itu mulai merambah negara-negara timur, seperti Indonesia.
Hal itu yang kemudian disinyalir menjadi penyebab mengapa tagar #ValentieBukanBudayaKita muncul. Bahkan tagar itu kini menjadi salah satu yang paling banyak diperbincangkan oleh netizan terutama di Twitter.
Namun, kamu tidak sendirian jika merasa ada yang ganjal dengan tagar tersebut. Alih-alih menolak Valentine sebagai budaya, trending topik tersebut secara tidak sadar menjadi typo massal bagi banyak netizen.
Menurut pantuan MalangTODAY hingga berita ini ditulis, terdapat sebanyak 12.1 ribu netizen yang ikut meramaikan tagar tersebut. Meski berbau penolakan, namun isi cuitan dari para netizen menuai beragam komentar.
#ValentieBukanBudayaKita
Budaya kita adalah 𝘧𝘢𝘭𝘭 𝘪𝘯 𝘭𝘰𝘷𝘦 𝘸𝘪𝘵𝘩 𝘱𝘦𝘰𝘱𝘭𝘦 𝘸𝘦 𝘤𝘢𝘯'𝘵 𝘩𝘢𝘷𝘦~— Rifqi Fauzi (@zulfanrf) February 13, 2019
#ValentieBukanBudayaKita
Budaya kita adalah ghibah anything, anytime and anywhere— rinto a. saputra (@rintoadesaputra) February 13, 2019
#ValentieBukanBudayaKita
budaha kita adalah we're like morethan friend but no relationship between us.— rmyl (@esovaltinemcd) February 13, 2019
when you expect that this hashtag is just a bunch of people making excuses and ceramahan until you saw that they forgot to put the ‘n’ #ValentieBukanBudayaKita
— ㅇ? (@melainakolr) February 13, 2019
(HAM)
The post Ramai #ValentieBukanBudayaKita, Netizen Malah Tak Sadar Typo Massal appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Su2sCW
0 comments:
Post a Comment