MALANGTODAY.NET – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memiliki sejumlah target yang harus dicapai tahun ini. Salah satunya terkait Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Mendikbud, Muhadjir Effendy mengatakan, selain pembangunan sekolah-sekolah yang belum baik, revitalisasi SMK juga masuk target Kemendikbud. Hal itu dalam lingkup teknologi pembelajaran yang akan disempurnakan.
Selain itu, ada juga terkait penetapan kurikulum. Muhadjir menjelaskan, SMK harus menetapkan kurikulum bersama pelaku dunia usaha.
“Tidak seperti dulu, secara sepihak menetapkan kurikulum sendiri, meluluskan sendiri, akibatnya tidak terserap dunia kerja karena tidak sesuai,” kata Muhadjir usai meresmikan gedung seni budaya baru di SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, baru-baru ini.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menuturkan, siswa SMK harus mengikuti 60 persen pembelajaran di dunia kerja. Hal tersebut bertujuan agar setelah lulus nanti, siswa tidak lagi canggung ketika memasuki dunia kerja.
“Jadi apa sih yang dimau dunia industri dan dunia usaha terhadap lulusan SMK ini. Supaya cocok, mereka harus datang ke sekolah, di undang bersama-sama untuk menentukan kurikulumnya, menyediakan lahan usahanya untuk praktek siswa. Anak-anak SMK sekarang, 60 persen pelajarannya harus di dunia industri, sisanya baru di sekolah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Muhadjir menyampaikan, siswa SMK harus dipersiapkan semaksimal mungkin untuk menghapi bonus demografi. Jika tidak disiapkan dengan baik, kata Muhadjir, hal itu akan menyebabkan masalah tersendiri nantinya.
“Itu akan menjadi masalah jika tidak di sinkronkan,” pungkasnya. (DHI/KIS)
The post Tetapkan Kurikulum, Kemendikbud Imbau SMK Gandeng Dunia Usaha appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2D733QG
0 comments:
Post a Comment