
MALANGTODAY.NET – SMPN 20 Malang gencar menggalakkan pembelajaran berbasis lingkungan yang telah diterapkan beberapa tahun belakangan ini. Wujud-wujud tersebut dibuktikan dengan adanya kebun hidroponik dan kolam lele yang berada di halaman sekolah.
“Ini adalah hasil adobsi kami dari Bhakti Alam. Memang tidak bisa kita terapkan semua, paling tidak yang bisa kita jangkau, misalnya tanaman toga, termasuk hidroponik dan kolam lele,” ujar Wakil Kepala Sekolah Koordinator Sarana Prasarana, Suparno, saat ditemui Rabu (13/2/2019).
Baru-baru ini, SMPN 20 Malang juga melebarkan sayap untuk mendulang pembelajaran berbasis lingkungan menjadi lebih baik lagi. Hal ini terwujud pada lembar MoU dengan Kampung KB belum lama ini.
“Kita baru saja MoU dengan Kampung KB di Bunulrejo. Ternyata kampung ini memiliki sejumlah program yang memang cocok dengan sekolah, misalnya tanaman toga dan hutan literasi yang sedang dikembangkan di sana,” jelasnya.
Ketua Adiwiyata SMPN 20 Malang, Sri Bawon Mukharroma menjelaskan kerjasama ini tidak hanya mencakup lingkungan saja. Bahkan mencakup persoalan keremajaan seperti narkoba dan pernikahan dini.
“Selain kerjasama di bidang lingkungan, juga berkaitan dengan pembinaan tentang remaja,” ujar Sri.
Saat ditanya penerapannya mulai kapan, pihaknya masih belum bisa memastikan. Namun, rencana tentang itu sudah dicanangkan. “Kemungkinan nanti setiap Jumat, sebelum anak-anak pulang sekolah. Entah satu atau dua jam, nanti akan diterapkan di situ,” jelasnya.
Menyambung itu, Ketua Karang Taruna Kelurahan Bunulrejo, Andri Wiwanto, saat dikonfirmasi juga membenarkan hal tersebut. Pak Andri, sapaannya, mengatakan kalau bentuk kerjasama itu sebagai simbiosis antara lembaga dan masyarakat.
“Kebetulan, kan, SMPN 20 Malang ini juga melibatkan media lingkungan; di Kampung KB sendiri juga bekerjasama dengan SD Bunukrejo 3 mengenai hutan literasi, sehingga ada simbiosis dari ketiganya, antara SMPN 20 Malang, Kampung KB, dan SD Bunulrejo 3,” kata Andri.
Pria yang sekaligus menjadi anggota dewan Komisi A DPRD Kota Malang ini mengharapkan Kampung KB bisa dijadikan jujugan masyarakat sebagai wisata edukasi, baik yang berbasis lingkungan dan kemasyarakatan.
Selain teken MoU dengan Kampung KB dan Bhakti Alam, SMPN 20 Malang juga gencar kunjungan ke Dinas Perikanan untuk media pembelajaran. Namun, pihaknya masih belum melakukan MoU secara tertulis. Hal ini dilakukan agar memberikan pemahaman kepada siswa tentang pembelajaran mengenal lingkungan dan pelatihan kemandirian. (BAS/HAM)
The post Tingkatkan Pembelajaran Berbasis Lingkungan, SMPN 20 Malang Teken Sejumlah MoU appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2TKNiFT
0 comments:
Post a Comment