Sunday, December 4, 2016

Suciwati: ‘Munir Selalu Hidup Di Hati Para Generasi Pejuang HAM


MALANGTODAY.NET – Kasus yang menimpa aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) asal Malang, Munir Said Thalib, memang terus menjadi perjuangan berbagai kalangan. Tak hanya mereka yang ikut berjuang bersama Munir di masa yang sama, kasus pembunuhan aktivis ini pun masih menjadi sorotan tajam para pemuda masa sekarang. Tak hanya aktivis mahasiswa, anak usia sekolah menengah atas pun (SMA) turut mengawal hukum atas pelanggaran HAM itu.

“Anak SMA, yang ketika perginya Munir pasti masih kecil, tapi saat ini mereka masih ikut berjuang bersama kami semua,” ungkap isteri Alm. Munir, Suciwati ketika dihubungi Malangtoday.net melalui sambungan seluluer beberapa saat lalu.

Menurutnya, dengan kepedulian yang ditunjukkan para pemuda itu menunjukkan bahwa Munir selalu hidup. Perjuangannya dalam membela hak asasi manusia akan terus dikawal, sehingga tak ada lagi kasus serupa yang akan menimpa Munir Munir lainnya.

Sementara itu, untuk menyambut peringatan hari HAM sedunia yang juga bertepatan dengan berdirinya Omah Munir yang ke tiga, pada Desember ini Omah Munir menyelenggarakan lomba debat hak asasi manusia (HAM) bagi siswa SMA dan SMK. Lomba pun diikuti oleh banyak siswa dari sekolah di Malang Raya.

Menurut Suci, lomba debat dipilih sebagai bagian dari upaya Omah Munir untuk terus mendorong dialog yang konstruktif pada isu-isu HAM. Tentunya juga untuk mengembangkan pendidikan HAM bagi generasi muda.

Melalui lomba debat tersebut, lanjutnya, Omah Munir tak hanya mengajak para pemuda memperdalam pengetahuan, mengasah wawasan baru dalam berbagai isu dan perdebatan seputar pemenuhan HAM. Melainkan juga untuk mendikusikan HAM secara fundamental juga mempengaruhi cara pandang seseorang dalam melihat masalah.

“Sehingga diharapkan mempunyai keberpihakan terhadap yang lemah yang rentan pada pelanggaran HAM,” tambahnya.

Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya membangun nalar kritis dan budaya kritis. Salah satunya memahami lebih jauh siapa itu Munir, prinsip-prinsip dasar kemanusiaan (HAM) seperti apa yang dipegang dan perjuangkan oleh almarhum, bagaimana kelanjutan kasusnya, dan tentu saja untuk mengetahuinya dibutuhkan penelusuran yang dalam, luas, serta bangunan argumen yang mumpuni.

Perlu diketahui, lomba debat tersebut berlangsung sejak dua hingga delapan Desember 2016. Beragam topik menarik pun menjadi perbinjangan hangat bagi para peserta. Selain itu juga diisi dengan beragam diskusi menarik bersama para aktivis HAM.

The post Suciwati: ‘Munir Selalu Hidup Di Hati Para Generasi Pejuang HAM appeared first on MalangToday.

http://ift.tt/2gW3EJk

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment