
MALANGTODAY.NET – Menyusul terjadinya tanah retak di kawasan wisata Air Terjun Coban Kromo, Desa Bodag, Kabupaten Madiun, pihak pengelola memutuskan untuk menutup sementara objek wisata tersebut.
Kepala Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Dangkung menjelaskan ditutupkan wisata yang terletak di lereng Gunung Wilis tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan demi keamanan pengunjung.
“Untuk sementara, tempat wisata Air Terjun Coban Kromo ditutup. Hal itu karena ada tebing setinggi 100 meter di lokasi tersebut yang rawan ambrol karena terjadi tanah retak,” ujar, Sabtu (15/4).
Menurutnya, retakan tanah di tebing air terjun tersebut ditemukan warga sejak awal tahun 2017. Namun, warga hanya mengira itu retakan tanah biasa, apalagi retakan tersebut tidak terlihat akibat tertutup semak-semak dan pepohonan di sekitar air terjun.
Setelah ditelusuri oleh warga, retakan tanah ternyata semakin meluas hingga mencapai panjang 30 meter dan ambles hingga 25 meter.
Ia menambahkan, meski lokasi air terjun tidak berada di sekitar permukiman warga, namun retakan tanah tersebut berdampak pada lahan perkebunan dan pertanian warga sekitar.
Warga di sekitar lokasi, terlebih warga yang ditugasi mengelola objek wisata tersebut, diminta berhati-hati karena tanah retak tersebut rawan longsor. Demikian dikutip dari Antara.(zuk)
The post Air Terjun Coban Kromo Madiun Ditutup Akibat Tanah Retak appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2pCR19p
0 comments:
Post a Comment