
MALANGTODAY.NET – Pedagang Pasar Merjosari sampai hari ini belum semuanya pindah ke Pasar Terpadu Dinoyo. Pemerintah pun memberi waktu, satu bulan terhitung sejak 5 April lalu.
Walikota Malang, Mochammad Anton mengatakan, pemerintah bersedia memberi waktu selama satu atau dua minggu saja, dan paling lambat satu bulan. Sehingga, pedagang diharapkan bisa mengerti dan mau segera pindah.
“Yang jelas harus pindah, karena Merjosari sifatnya adalah relokasi saja,” tegasnya Anton, Kamis (13/4).
Kata Anton, pedagang diminta untuk pindah terlebih dulu dan menempati tempat atau bedak yang dimilikinya. Sedangkan apabila terdapat kekurangan dalam hal penyajian fasilitas maka dapat dilakukan sembari berjalan.
“Kalau kurang luas, kurang pendingin atau apa saja akan kita benahi sembari berjalan, yang penting harus pindah dulu,” tambah pria yang akrab disapa Abah ini.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Malang, Wasto menambahkan, lahan di Pasar Merjosari tersebut harus tetap digunakan untuk ruang terbuka hijau (RTH). Sebab dalam peraturan perundang-undangan, setiap daerah harus memiliki RTH 20 persen dari total lahan yang dimiliki.
“Sementara Kota Malang saat ini hanya memiliko RTH 10 persen saja,” pungkasnya.
The post Anton: Pindah Dulu, Sembari Dibenahi Sambil Jalan appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2pbVW1v
0 comments:
Post a Comment