
MALANGTODAY.NET – Saat ini, Malang telah memasuki masa pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Meskipun sulit diprediksi dengan fenomena anomali cuaca yang seperti saat ini, biasanya masa pancaroba terjadi dalam waktu satu bulan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Iriantoro mengatakan saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem saat musim kemarau mendatang.
“Kita juga sudah siap-siap untuk musim kemarau. Antisipasi di daerah selatan, kita masih memetakan, diperkirakan pertengahan bulan Mei. Untuk prediksi masih sulit jika melihat kondisi iklim saat ini,” kata Irianto, Rabu (26/4).
Mengantisipasi jika terjadi kemarau panjang pihak BPBD sendiri telah menyiapkan tiga tangki air dengan kapasitas 5000 liter. Selain itu PDAM Kabupaten juga mempunyai dua tangki, serta BPBD akan berkoordinasi dengan beberapa instansi.
Irianto menambahkan bahwa ada 74 bencana yang terjadi di Kabupaten Malang selama periode Januari hingga April 2017 ini.
“Paling besar terjadi di Desa Langlang Singosari yaitu bencana angin puting beliung. Mayoritas longsor kecil, seperti di Ngatang, Pujon, dan Kasembon, serta banyak terjadi angin puting beliung kecil di Singosari,” tambahnya.
Sementara itu, BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Karangploso, menjelaskan jika saat ini diperkirakan sebagian wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim kemarau. Curah hujan di wilayah Malang Raya saat ini umumnya hanya bersifat lokal dengan intensitas yang bervariasi.
The post Ini Antisipasi BPBD Kab Malang Jika Kemarau Panjang Terjadi appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2q6coU7
0 comments:
Post a Comment