Sunday, April 16, 2017

Pendukung dan Penentang Trump Bentrok, Sejumlah Orang Berdarah


MALANGTODAY.NET – Dua kelompok saling serang dalam rapat umum antara para pendukung dan penentang Presiden Donald Trump, Sabtu (15/4) waktu setempat. Polisi menangkap sedikitnya 20 orang dan berusaha melerai dua kubu yang berusaha saling serang.

Polisi menggunakan bahan peledak ke arah kerumunan dalam usaha untuk memulihkan ketertiban saat perkelahian pecah di antara dua kelompok tersebut. Massa saling melempar botol dan kaleng padahal dua kubu telah dipisahkan oleh sebuah penghalang.

Wartawan Reuters menyaksikan, wajah sejumlah orang berdarah dan menderita luka-luka ringan, tetapi belum ada pernyataan resmi tentang korban luka-luka atau meninggal dari pihak berwajib. Media yang mengutip kepolisian melaporkan sedikitnya 11 orang luka-luka dalam bentrokan tersebut.

Polisi mengatakan penangkapan bisa dilakukan setelah penyelidikan rekaman video yang diambil selama bentrokan.

Peristiwa itu terjadi ketika ratusan penentang Trump mengadakan aksi tandingan di sebuah taman yang bersamaan waktunya ketika sebagian besar pendukung Trump menyelenggarakan ‘Hari Patriot’,  di mana peserta dapat bebas berbicara.  Sekitar 500 sampai 1.000 orang berada dalam taman itu, selama pawai berlangsung.

Di antara penentang Trump, ada sejumlah orang yang mengenakan masker dan berpakaian hitam. Sementara di pihak lain, termasuk yang menamakan diri ‘patriot’ dan ‘nasionalis’ pendukung Trump, dan pendukung kebebasan berorasi.

Daryl Tempesta (52) mengatakan, selama berdinas di Angkatan Udara AS menjelang akhir Perang Dingin, ikut pawai mendukung Trump.

“Sebagai veteran, saya ingin lintasan Amerika berada di jalurnya, dan Trump ingin lakukan dan mengatakan kita masih Amerika dan kita tidak akan jadi globalis, kita tidak akan jadi negara komunis. Itulah pesan yang saya dapat tangkap,” kata Tempesta.

Pasar mingguan bagi para petani ditangguhkan menjelang pawai itu karena khawatir akan terjadi kekerasan. Kendati demikian, masih ada yang menjual sayuran segar di tengah-tengah bentrokan fisik itu, ledakan-ledakan dari petasan dan kembang api dan asap mengepul ke udara.

“Kami memutuskan untuk tetap buka karena ini usaha kami untuk cari nafkah,” ujar tim Mueller, seorang petani yang memiliki lapak di tempat itu, yang terkepung para pemerotes dari kedua kubu.

Sedikitnya 100 orang dari kedua kubu akhirnya keluar dari taman dan pergi ke salah satu persimpangan utama di Berkeley, tempat mereka kembali melanjutkan perkelahian, mengumpat dan memaki-maki satu sama lain.

Jumlah personel kepolisian relatif sedikit, dan hanya dua atau tiga personel tampak dekat persimpangan itu.

The post Pendukung dan Penentang Trump Bentrok, Sejumlah Orang Berdarah appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2poJM5r

0 comments:

Post a Comment