MALANGTODAY.NET – Dalam upaya mencapai RPJM (Rancangan Program Jangka Menengah) desa mandiri sejahtera 2019, yang menargetkan 5.000 desa, Kementrian Sosial Republik Indonesia menerapkan terobosan baru dengan menggandeng perguruan tinggi sebagai pionirnya.
Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur menyampaikan bahwa kemensos mengambil strategi desa mandiri sejahtera sebagai langkah pemenuhan RPJMN yang telah disepakati.
“Dalam RPJMN ada 5000 desa sejahterah. Formula yang kita gunakan, tahun pertama kementrian sosial akan membawa 100 desa, tahun kedua 150 desa, dan seterusnya”, tuturnya kepada Wartawan dalam helatannya di UMM, Rabu (19/7).
Untuk menjangkau setiap desa yang telah ditargetkan, kemensos bekerjasama dengan universitas-universitas yang menerapkan program pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“Untuk mencapai itu, kita bermitra dengan perguruan tinggi yang punya program KKN-nya”, ujarnya.
Dengan adanya mahasiswa sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah, akan mempermudah dalam pembentukan desa mandiri. “Bila diturunkan ke program desa mandiri tanpa ada bimbingan maka akan sia-sia belaka. Sehingga peran mahasiswa dibutuhkan di sini untuk membimbing”, terangnya lagi.
Keuntungan lain dari bermitra dengan perguruan tinggi adalah kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah khususnya kemensos akan dirasakan hingga ke desa-desa yang ada.
“Bila seperti ini (bermitra dengan perguruan tinggi) setetes air dari kemensos akan menjadi kawah di desa-desa”, tutupnya dengan analogi sederhana. (Sem/end)
The post Formula Kemensos dalam Mencapai 5.000 Desa Sejahtera di Tahun 2019 appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2vhtuOK
0 comments:
Post a Comment