
MALANGTODAY.NET – Bahaya narkotika tidak pernah pandang bulu. Beberapa kasus yang ada, anak-anak usia sekolah justru banyak terjerumus dalam peredaran obat-obatan terlarang itu.
Menanggapi itu, Walikota Malang, M. Anton mengatakan, harus ada komitmen dari pemerintah daerah dan jajaran terkait. Salah satunya dengan memasukkan kurikulum bahaya narkoba dalam sistem pembelajaran. Sehingga sejak dari dini, setiap siswa akan lebih peduli dengan sisi negatif penggunaan obat terlarang tersebut.
“Peran daerah seperti yang disampaikan Presiden dalam memerangi narkoba sangat penting,” katanya pada Wartawan belum lama ini.
Dalam waktu dekat, menurutnya program tersebut akan segera dikomunikasikan dengan Dinas Pendidikan dan BNN Kota Malang. Sehingga pengenalan bahaya narkoba dapat dilakukan secara berkala dan terus menerus.
Sementara terkait besaran anggaran yang dibutuhkan, menurutnya masih akan menyesuaikan dengan kebutuhan nantinya. Sebab kebutuhan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
Tak hanya pencegahan, rehabilitasi bagi anak yang terjerumus dalam jaringan narkotika menurutnya juga sudah dimaksimalkan. Kota Malang memiliki tempat rehabilitasi khusus bagi pecandu narkoba.
“Panti rehabilitasi kita sudah ada, di PP Bahrul Maghfiroh dan selama ini tidak hanya menampung anak-anak Kota Malang saja, tapi juga daerah lain,” pungkasnya.
The post Kurikulum Bahaya Narkoba Akan Masuk Dalam Buku Ajar Siswa appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2tOTLVP
0 comments:
Post a Comment