MALANGTODAY.NET – Permintaan daging kelinci di pasaran cukup tinggi hingga mencapai 20 ton, namun petani kelinci di Kabupaten Malang hanya bisa menyediakan 5 ton saja.
Ketua Asosiasi Peternak Kelinci Kabupaten Malang, Winarto mengatakan rata-rata permintaan daging kelinci tersebut oleh para penjual bakso dan sate, yang menggunakan daging kelinci sebagai bahan utamanya. Dan rata-rata permintaan daging kelinci tersebut dari luar daerah.
“Masih sangat kurang, permintaan daging sangat tinggi dari Bali, Jakarta dan Kalimantan itu tidak pernah tercukupi karena masih kurangnya budidaya,” ujar Winarto kepada MalangTODAY, Kamis (20/7).
Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah budidaya kelinci di Kabupaten Malang melalui pelatihan-pelatihan kepada peternak kelinci yang saat ini sudah mencapai 750 orang. Winarto juga mengatakan bahwa pihaknya akan menggandeng dinas terkait untuk meningkatkan jumlah budidaya kelinci pedaging di Kabupaten Malang.
“Untuk kedepan semoga peternak bisa meningkatkan produksinya, dari pemerintah semoga ada bantuan untuk peternak kelinci,” imbuhnya.
Harapan para peternak kelinci tersebut agaknya juga akan terus didukung pemerintah daerah melalui dinas terkait. Karena sejak dicanangkan sebagai Kabupaten Kelinci pada tahun 2013 lalu, Kabupaten Malang terus berupaya meningkatkan jumlah kelinci pedaging melalui pemberdayaan peternak.
“Semenjak tahun 2013 dicanangkannya Kabupaten Malang sebagai Kabupaten Kelinci oleh Bapak Bupati, kita setiap tahun selalu memberi bantuan hibah kelinci kepada masyarakat itu 1000 ekor. Jadi hingga tahun ini, kurang lebih sudah 4000 ekor kelinci kita distribusikan ke masyarakat,” kata Kasi Sarana Prasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Carlos Kusninda. (Mas/end)
The post Peternak Kelinci Belum Bisa Mencukupi Permintaan Pasar appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2uBAmZJ
0 comments:
Post a Comment