Polres Malang Bongkar Perdagangan 16 Ekor Satwa Liar

MALANGTODAY.NET – Petugas gabungan dari Kepolisian Resor (Polres) Malang serta Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berhasil membongkar jaringan penjualan hewan langka di Desa Pakisjajar Kecamatan Pakis.

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan ada dua tersangka yang berhasil diamankan, yaitu Ad dan Dn alias Gp. Kedua tersangka berhasil diamankan dirumah masing-masing di Pakisjajar pada Jumat pagi.

“Kemarin kita mendapat informasi tentang jual beli satwa liar yang dilindungi, kita kemudian bekerjasama dengan temen-temen BKSDA dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, khususnya dari penegak hukumnya bekerjasama dengan Polres Malang melakukan penyelidikan dan melakukan pengecekan lokasi di Pakisjajar,” ujar AKBP Yade Setiawan Ujung dalam press realese di Lapangan Satya Haprabu Mapolres Malang, Jumat (14/7).

Dari tangan kedua tersangka sendiri berhasil disita sebanyak 16 ekor satwa liar, dengan rincian 6 ekor elang brontok (Spizaetus Cirrhatus), 2 ekor anakan elang brontok, 3 ekor elang jawa (Nisaetus Bartelsi), 3 ekor elang hitam (Ictinaetus Malaiensis), satu ekor elang alap tikus (Elanus Caeruleus), satu ekor burung hantu (Bubo Sumatranus), dan satu ekor ular phyton (Reticulatus Calico).

“Kita amankan untuk selanjutnya kita lakukan proses hukum terhadap kedua tersangka,” imbuhnya.

Sementara itu, Kanit Operasi Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kuwat Gunawan menjelaskan ke 16 satwa yang berhasil diamankan sementara akan dititipkan ke balai konservasi.

“Perdagangannya lewat online, menurut pengakuan tersangka, elang jawa dijual 1.500.000 rupiah, tapi menurut saya pasti lebih dari itu karena elang jawa sangat langka,” jelas Kuwat kepada awak media.

The post Polres Malang Bongkar Perdagangan 16 Ekor Satwa Liar appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2tlSNx3