Wednesday, February 28, 2018

Benarkah Ini Alasan Kota Malang Menjadi Kota Termacet?


Pipit Anggraeni

MALANGTODAY.NET – Perdebatan terkait posisi Kota Malang sebagai kota termacet ketiga di Indonesia masih terus bergulir. Sebagian setuju jika kota pendidikan ini memang memiliki kemacetan tingkat dewa. Namun sebagian menyangkal dan menyatakan jika kemacetan Kota Malang tak jauh lebih parah dari kota besar lain di Indonesia.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Kusnadi mengatakan, dibanding dua tahun yang lalu, saat ini Kota Malang memang memiliki tingkat kemacetan yang lebih tinggi. Volume kendaraan pun semakin bertambah dengan kapasitas jalan yang memang belum pernah dilakukan perubahan.

Baca juga: Polemik Unikama, Kubu Christea: Mereka Selewengkan Dana 26 Miliar

“Tapi sepertinya, masih banyak kota sebesar Malang yang jauh lebih macet,” katanya.

Sementara Pakar transportasi Universitas Brawijaya Malang, Prof. Harnen Sulistio, M.Sc, Ph.D., menilai, kondisi di lapangan dapat dijadikan sebagai acuan penilaian yang dikeluarkan inrix tersebut. Karena kondisi kemacetan di kota pendidikan ini sudah tak dapat diprediksi dengan jam khusus.

“Jadi setiap jam memang kondisinya macet begitu,” paparnya.

Terlepas dari itu, sebenarnya muncul pertanyaan baru dari banyak kalangan. Terutama alasan mengapa Malang masuk sebagai kategori kota termacet di Indonesia. Bahkan menempati posisi ke tiga setelah Jakarta dan Bandung.

Sekertaris Daerah Kota Malang, Wasto menyampaikan, kemacetan di kota yang juga berjuluk sebagai kota bunga ini memang tak dapat dihindari. Lantaran sebagai kota modern yang terus berkembang, perekonomian masyarakatnya terus mengalami peningkatan.

Baca juga: Serap Aspirasi Budayawan, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli

Sehingga, lanjut Wasto, tak sedikit warga luar kota yang tertarik untuk datang. Di sisi lain, penghasilan warga lokal juga terus bertambah dan memiliki kemampuan untuk membeli sebuah kendaraan.

“Dan di sisi lain, kemampuan pemerintah untuk mengimbangi ruas jalan belum sebanding dengan pertumbuhan kendaraan yang ada,” katanya.

Karena selain faktor finansial, ketimpangan tersebut menurutnya terjadi lantaran tak semua kelompok masyarakat menerima dengan begitu saja rencana pelebaran jalan. Sehingga, salah satu cara yang dapat dilakukan saat ini adalah melalui rekayasa lalu lintas.

Badan perencanaan daerah pun menurutnya dituntut untuk menemukan upaya dalam perencanaan jalan alternatif. Sehingga dapat menjadi solusi dalam mengurangi kemacetan dengan kualitas keamanan dan kenyamanan.

Baca juga: Olah TKP Tewasnya Eks Wakapolda Sumut Kembali Dilakukan, Begini Kata Polisi

Selain itu, lanjutnya, juga akan dilakukan berbagai upaya lain dengan sisi pembiayaan yang tidak terlalu besar serta realistis untuk segera dibangun. Selain itu, juga diupayakan jalan tembus antara Kota dan Kabupaten Malang yang bersifat lebih terbuka sebagai jalur alternatif.

“Kalau membuat jalan layang sementara masih belum bisa karena membutuhkan biaya yang besar. Sehingga nanti harus ada pengurangan untuk program yang lain, dan harus di fikirkan matang-matang,” pungkas Wasto.

The post Benarkah Ini Alasan Kota Malang Menjadi Kota Termacet? appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2CpoCxL

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment