Friday, February 23, 2018

Kebablasan! Tren Mabuk Air Rebusan Pembalut Wanita di Karawang


Dian Tri Lestari

MALANGTODAY.NET – Kita mungkin sudah lazim mendengar kabar tentang orang yang mabuk setelah mengkonsumsi obat batuk secara berlebihan, menghisap lem, meracik ciu dengan campuran deterjen, semua itu terjadi lantaran keinginan untuk mabuk yang tak dibarengi dengan kemampuan finansial untuk membeli minuman beralkohol.

Kali ini sedikit berbeda muncul sebuah tren baru di kalangan anak muda di Karawang, sebuah tren yang tak patut ditiru, yaitu meminum air rebusan pembalut wanita. Para remaja di daerah Lemahabang, Tempuran, dan Telagasari, mengaku sudah biasa melakukan perilaku tak wajar tersebut.

Baca Juga : Wow! Ternyata Minuman Asal Indonesia Ini Terkenal di Manca Negara

Dikutip dari laman Radar Karawang seorang remaja SMP di Lemahabang yang tak disebutkan identitasnya mengatakan ia bisa langsung berhalusinasi tidak lama setelah menenggak air rebusan tersebut. Dirinya menambahkan, cara lain untuk menikmati rebusan ini bisa dicampur dengan obat kuat dan obat batuk, hasilnya akan lebih memabukan dibanding obat lainnya.

Sementara itu, Mahmud, Sekretaris Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang mengatakan ada dua lokasi di wilayahnya yang seringkali ditemukan bungkus-bungkus obat batuk cair dan pembalut wanita. Selain di pintu air Peundeuy, juga di depan gerbang masuk Desa Pulokalapa, tepatnya di rumah kosong Dusun Srijaya RT 01/ RW 04.

Ia sering menemukan sampah bekas obat batuk di dua lokasi tersebut terutama setelah malam minggu. Diakui Mahmud dirinya juga beberapa kali menemukan bekas pembalut wanita. Awalnya ia mengira pembalut-pembalut tersebut bekas pasangan remaja yang mesum. Belakangan ia mengetahui bahwa pembalut tersebut menjadi bahan untuk mabuk-mabukan.

Baca Juga : DPRD Kota Malang Siap Evaluasi Kinerja Pemerintah Kota Malang

“Saya bingung, anak muda zaman sekarang ini dapat informasi dari mana bahwa pembalut wanita bisa dijadikan media mabuk,” ujar Mahmud seperti MalangTODAY kutip dari laman newstoday.id, Jumat (23/22).

Terpisah, Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Eka Mutia mengatakan, pihaknya sering dipanggil pengadilan untuk menjadi saksi ahli kaitan penyalahgunaan obat, seperti obat batuk cair, tramadol, dextro, obat kuat dan excimer yang sering disalahgunakan anak-anak untuk mabuk dan berhalusinasi.

”Saya juga dengar pembalut wanita mulai disasar untuk disalahgunakan. Saya juga tahu bahwa pembalutnya direbus dengan air panas, sementara air hasil rebusan campuran pembalut itu langsung diminum,” kata Eka.

Baca Juga : Isu Pajak LC, Sekda Kota Malang: Itu Hanya Guyonan Saja

Masih menurutnya perilaku menyimpang tersebut dapat menyebabkan kematian, sebab di dalam pembalut wanita mengandung klorin yang berfungsi memutihkan pembalut juga membunuh bakteri dan kuman di organ kewanitaan.

Menindaklanjuti tren itu, dilansir dari laman Tempo.co, Kepala Kepolisian Resor Karawang Ajun Komisaris Besar Hendy Febrianto Kurniawan menyatakan informasi tersebut belum dapat dipastikan. Hendy mengatakan belum mendapat laporan satu pun ihwal tren nyeleneh tersebut.

“Kemarin, saya suruh anggota untuk cek informasi itu. Sampai sekarang belum ada laporan sama sekali,” ujar Hendy seperti MalangTODAY kutip dari laman Tempo.com.

Baca Juga : Akhirnya Elly Sugigi Ungkap Akan Menikah Dengan Pria Ini

Hendy mengimbau masyarakat, khususnya orang tua di Karawang untuk lebih mengawasi anaknya. Menurut Hendy, meski kabar ini belum valid, sebaiknya harus jadi perhatian untuk semua pihak.

The post Kebablasan! Tren Mabuk Air Rebusan Pembalut Wanita di Karawang appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2CcPrFi

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment