
MALANGTODAY.NET – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi salah satu momen yang cukup berpengaruh dalam peredaran uang. Sepanjang proses pemilihan umum tersebut berlangsung, diprediksi peredaran rupiah akan mengalami peningkatan dibanding hari biasa.
Salah satu yang perlu menjadi perhatian adalah kemungkinan adanya peredaran uang palsu. Sehingga, tidak ada salahnya jika masyarakat tetap waspada dengan penggunaan rupiah.
Baca Juga: Kamu Suka Makan di Tempat yang Punya 6 Tanda Ini? Mending Jangan Diteruskan!
Kepala Kantor Wilayah BI Malang, Dudi Herawadi menyampaikan, momen Pilkada memang sedikit memberi pengaruh pada penyebaran rupiah. Karena momen pemilu selalu melibatkan APBN ataupun APBD serta partisipasi dari pasangan calon yang otomatis menambah peredaran uang.
“Sebelumnya juga sudah diprediksi bahwa sejak Februari akan tampak transaksi dari Pilkada itu,” katanya pada wartawan.
Menurutnya, saat ini peredaran uang palsu memang lumayan banyak. Pengawasan pun masih terus dilakukan BI bersama dengan perbankan. Sehingga diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan adanya peredaran uang palsu.
Baca Juga: Perangi Informasi Hoax, Polres Malang Kembali Gandeng Netizen
Sementara itu, dari data BI sendiri dijelaskan jika penemuan uang palsu di wilayah kerja BI Malang sejak Januari hingga minggu pertama bulan Maret 2018 terdapat seribu hingga 1.400 lembar dengan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Rata-rata merupakan yang NKRI emisi 2016.
Sebelumnya, sepanjang 2017 Kantor Wilayah BI Malang mencatat ada 5.385 lembar uang palsu. Rata-rata merupakan pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Dari total temuan tersebut, antara lain berasal dari laporan perbankan sebanyak 5.307 lembar, dan 78 lembar merupakan laporan masyarakat.
The post Momen Pilkada, Waspadai Peredaran Uang Palsu appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2pacoB6
0 comments:
Post a Comment