
MALANGTODAY.NET – Jauh sebelum ditetapkan sebagai wilayah gementee, Kota Malang merupakan salah satu wilayah yang dikuasai oleh para kongsi dagang VOC. Alih-alih menancapkan kekuasaannya, para pedagang kaya itu pun membentuk sebuah pemukiman dengan tembok tinggi atau yang dikenal dengan istilah benteng.
Dalam benteng itu, pemukiman dibangun sedemikian rupa dengan berbagai fasilitasnya. Penduduk yang bisa masuk ke dalam gerbang haruslah yang memiliki izin. Benteng sengaja dibuat dengan tembok tinggi untuk memisahkan diri dari penduduk asli.
“Bangsa Belanda kala itu memandang budaya dan kebiasaan Bumiputera sangat berbeda, maka mereka memisahkan diri dengan penduduk asli,” kata Dosen Sejarah Universitas Negeri Malang, Ronal Ridhai pada MalangTODAY.net.
Baca Juga: Ini Satu Lagi Wisata Religi Sekaligus Misteri di Malang Raya
Di Kota Malang sendiri, menurutnya terdapat sebuah benteng terkenal yang berdiri kokoh sekitar tahun 1767. Benteng tersebut berada di daerah yang kini bernama Klojen. Namun benteng tak bertahan cukup lama karena kawasan tersebut pada akhirnya berubah fungsi menjadi rumah sakit militer pada tahun 1800-an.
“Klojen itu sendiri berasal dari kata Loge, yang dalam bahasa Belanda berarti Benteng,” tambahnya.
Saat itu, lanjut Ronal, benteng dinilai sebagai sebuah istana. Di dalamnya terdapat berbagai macam fasilitas seperti tempat tinggal atau perumahan hingga pasar. Kawasan permukiman pun dibuat layaknya pemukiman yang dibuat di Belanda.
“Benteng tersebut tepatnya berada di kawasan aliran Sungai Brantas atau yang kini berada di sekitaran RSUD Syaiful Anwar,” tambahnya.
Baca Juga: Jangan Lupakan Sejarah! Simak Fakta Penting Supersemar 11 Maret
Dalam perkembangannya, daerah militer yang sebelumnya menempati wilayah tersebut bergeser ke wilayah timur yang sekarang merupakan daerah Rampal. Sampai dengan tahun 1969-an, pada akhirnya wilayah Klojen terbagi pada dua kawasan, yaitu Klojen Lor dan Klojen Kidul. Sedangkan wilayah Klojen yang dikenal saat ini dukinya dikenal sebagai Klojen Lor.
Sementara itu, benteng ke dua sempat di bangun di kawasan Klojen Kidul atau yang seorang dikenal sebagai wilayah Kidul Dalem. Tidak jauh dari situ juga terdapat wilayah lain yang menggunakan nama Klojen, yaitu di wilayah sekitar Kayutangan yang pada masa lalu disebut juga sebagai Klojen Leddok.
The post Ternyata Wilayah Klojen Dulu Merupakan Benteng Belanda di Kota Malang! appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2DfUMYC
0 comments:
Post a Comment