
MALANGTODAY.NET – Koperasi menjadi salah satu pendorong roda perekonomian yang masih bertahan di berbagai daerah Indonesia, tanpa kecuali Kota Malang. Di kota pendidikan ini, jumlah koperasi yang terdaftar pun terus meningkat.
Saat ini, total ada sekitar 600 koperasi yang terdaftar. Beberapa diantaranya pun telah masuk dalam kategori koperasi tidak sehat.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang, Tri Widyani menyampaikan, jumlah koperasi tidak sehat di Kota Malang semakin menurun. Karena setiap tahunnya, jumlah peserta yang ikut dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) terus bertambah. Meski RAT bukan menjadi tolak ukur dari tingkat kesehatan sebuah koperasi.
Baca Juga: Mantap Dibenahi, Stasiun Kota Baru Pertahankan Wajah Asli
“RAT bukan patokan khusus yang menyatakan koperasi itu sehat,” terang perempuan berhijab itu pada wartawan belum lama ini.
Tingkat kesehatan sebuah koperasi menurutnya dapat dilihat di pertengahan tahun nanti, setelah dilaksanakannya RAT. Di 2017, ada sekitar 300 koperasi yang mengikuti RAT dari total 600 koperasi yang terdaftar.
“Tapi yang tidak ikut RAT bukan berarti tidak sehat,” tegasnya lagi.
Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Malang Tempati Posisi Kedua se-Jatim
Indikator koperasi sehat menurutnya memiliki sederet kriteria. Diantaranya berkaitan dengan laporan keungan dan pengelolaan managemen keuangan. Terlebih saat ini sudah menggunakan sistem berbasis IT dalam laporan bulanannya.
“Angka koperasi tidak sehat kita semakin menurun. Karena sekarang kita juga konsentrasi untuk meningkatkan kualitas koperasi,” pungkas Yani.
Reporter: Pipit Anggraeni
Editor: Annisa Eka Safitri
The post Menilik Koperasi Sehat di Kota Malang appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2JPlWKz
0 comments:
Post a Comment