MALANGTODAY.NET – Gelombang tinggi air laut masih menghantui wilayah perairan Selatan Jawa Timur hingga hari ini, Sabtu (21/7). Ketinggian gelombang air laut bahkan masih berada diantara 2 sampai 4 meter.
Data tersebut dihimpun dari Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Tanjung Perak Surabaya. Pihak Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak mengimbau agar mewaspadai adanya ketinggian gelombang yang mencapai 4 meter di perairan Selatan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Timur.
Baca Juga: PSC 119 Makota Backup Pawai Obor Asian Games 2018
Untuk kecepatan angin sendiri masih berkisar di angka 10 sampai 30 knots. Akibat cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir, membuat banyak nelayan untuk menepikan kapal sementara waktu.
Mayoritas nelayan yang berada di pesisir Kabupaten Malang lebih memilih menunggu cuaca kembali normal. Kondisi itu tentu sangat merugikan.
Produktivitas tangkapan ikan akan mengalami penurunan, jauh ketimbang hari biasa. Meskipun demikian, nelayan juga tidak bisa berbuat banyak saat dihadapkan dengan alam.
Baca Juga: Mahasiswa Teknik Sipil Polinema Suntikan Ilmu dari PT WIKA
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang, Endang Retnowati mengatakan bahwa cuaca buruk sangat mempengaruhi produktivitas ikan. Sejauh ini, produktivitas ikan dari nelayan di Kabupaten Malang masih jauh dari harapan.
“Memang menjadi kendala sendiri. Tidak hanya tahun ini, sebelum-sebelumnya juga sama,” ujar perempuan yang akrab disapa Atik itu.
Reporter: Dhimas Fikri
Editor : Endra Kurniawan
The post Gelombang Tinggi Hantui Laut Selatan, Tangkapan Ikan Jadi Berkurang appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2LuH0JG
0 comments:
Post a Comment