
MALANGTODAY.NET – Sosial media baru-baru ini digegerkan dengan postingan dari akun yang bernama Cha Ni We (Isyhaq Assyafi’i), pada forum di salah satu sosial media.
Ia mengungkapkan tentang ketidakadilan dan perilaku buruk oknum kepala sekolah di SDN Kidul Dalem 1 yang bernama Irina Rosemaria.
Baca Juga: Rupiah Kembali Melemah, Ini Solusi BI Lakukan Stabilisasi
Dikatakan dalam postingannya bahwa ia mengungkapkan rasa ketidaknyamanan atas tindakan semena-mena oknum Kepala Sekolah tersebut, terhadap salah satu guru pendamping khusus (GPK) berinisial HW, yang tak lain merupakan Istrinya sendiri.
“Saya menyesalkan tindakan beliau yang memecat Istri saya secara sepihak, tanpa ada pemberitahuan dan juga tanpa surat pemecatan resmi,” ungkap Isyhaq.
Lebih lanjut, Isyhaq juga mengungkapkan bahwa selama 6 tahun bekerja di SD Kidul Dalem 1, Istrinya juga tidak pernah menerima slip gaji dan tidak pernah ada trasparansi tentang nominal gaji.
Dari situlah akhirnya isyhaq menekankah bahwa di postingan yang ia kirimkan tersebut bersifat pertanyaan terkait gaji guru honorer.
Baca Juga: 10 Foto Syed Saddiq, Menteri Termuda Malaysia yang Bikin Hati Adem!
Selain permasalahan transparansi gaji dan pemecatan sepihak, Isyhaq juga mengeluhkan tentang cuti melahirkan yg di tolak dengan alasan yang sama sekali kurang masuk akal.
Yakni dengan kesalahan format surat izin cuti yang salah, hingga harus di revisi sampai tiga kali.
“Padahal format surat izin cuti sudah di buat berdasarkan format dari TU Sekolah atas rekomendasi dari Ibu Irina sendiri,” imbuhnya.
“Tidak hanya terhadap istri saya , Ibu Irina juga bersikap semena-mena terhadap guru-guru lainnya. Hingga akhirnya guru tersebut mengajukan mutasi dari SD Kidul Dalem 1,” lanjutnya lagi.
Baca Juga: Tahun Ini, PDAM Target Jaring 8 Ribu Pelanggan
Isyhaq hanya berharap keadilan untuk hak semua guru honorer dan hak GPK. Supaya tidak ada lagi ketidakadilan di dunia Pendidikan Kota Malang, seperti yang dialami oleh istrinya.
Postingan tersebut akhirnya mendapatkan perhatian khusus dari Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) dan mengadakan rapat dengan Isyhaq serta dengan Malang Corruption Watch (MCW).
“Beruntung kami banyak mendapatkan solusi dari FMPP dan MCW juga menawarkan bantuan untuk mendampingi, saat kami nantinya akan melaporkan ke Dinas Pendidikan Kota Malang,” tandasnya.
Reporter: Choirul Anwar
Editor: Annisa Eka Safitri
The post Istri Dipecat Sepihak, Pria Ini Tuntut Keadilan Guru Pendamping Khusus appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2MR8Ay7
0 comments:
Post a Comment