
MALANGTODAY.NET – Bertambahnya jumlah mahasiswa baru (maba) tiap tahun turut memberi sumbangsih pada pergerakan usaha di Kota Malang. Dewasa ini, bisnis-bisnis usaha kuliner seperti kedai hingga café menjadi semacam virus yang menjangkiti jalanan-jalanan kota.
Upaya memfasilitasi pendatang dan menyamankan mereka seperti di rumah sendiri pun dilakukan mereka dengan berbagai cara. Dari menyediakan coffeshop khas perkotaan hingga masakan-masakan ala rumahan disajikan untuk memanjakan pendatang yang mayoritas mahasiswa ini.
Baca Juga: Puluhan Ribu Mahasiswa Baru Siap Kepung Kota Malang
Hal tersebut diungkapkan oleh Satya Sandida, owner dari Nomaden Coffee. Menurutnya, faktor pendatang turut memengaruhi usahanya berjalan. Hingga kini, Nomaden telah menghasilkan 150 cup per harinya.
Alasan dibalik ramainya pendatang adalah style coffee shop ala perkotaan yang dijadikan konsep di kedainyanya. Walaupun letaknya cukup jauh, yakni di Jalan Kayutangan, Kota Malang yang notabene jauh dari daerah kampus, Nomaden terbukti tetap disukai pelanggan yang sebagian merupakan pendatang.
“Ketika pengunjung melihat langsung proses pembuatan kopi mulai dari fresh, digiling, dan jadi secangkir kopi yang enak, ditambah peracik kopi yang berinteraksi langsung dengan pengunjung, secara tidak langsung membuat pengunjung teredukasi dan mau untuk datang lagi,” tutur pria yang saat ini tinggal di daerah Sama’an, Malang, saat ditemui Tim MalangTODAY beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mahasiswa Baru? Ini Dia Daftar Harga Kost di Sekitar Kampus Kota Malang
Hal senada turut diamini oleh Haries selaku headbar dari Mangunkarsa Kopi. Ramainya pendatang turut memengaruhinya untuk berani merintis usaha kopi yang kebetulan tengah menjamur di Kota Malang. Secara khusus, ia tak memungkiri kedatangan para maba yang juga memberi peluang bisnis yang baik bagi usahanya.
“Mengenai maba, tidak dapat dipungkiri juga hal tersebut menjadi peluang bisnis kopi-kopian Mangunkarsa. Kita juga sudah menyusun strategi marketing untuk memperkenalkan Mangunkarsa lebih luas,” ujar Haris.
Usaha Masakan Rumahan yang Merakyat dan Memikat
Tak hanya bisnis kopi yang membuncah, bisnis makanan lain turut jadi peluang usaha yang amat meyakinkan. Hal ini yang diakui oleh Is, pemilik kedai A’is yang terletak di Jalan Pisang Kipas. Menurutnya yang membuka usaha makanan masakan rumahan, peluang usaha yang paling memungkinkan adalah masakan rumahan. Selain terjangkau, rasanya juga khas bumbu yang dipakai di rumah-rumah.
Baca Juga: Kamu Maba? Yuk Hunting Makanan Murah dan Enak di Warung-warung Ini
“Jualan gini itu gampang, mas. Orang kan pasti butuh makan. Saya dulu mikirnya kalau kaya lalapan, soto, rawon, kan bosen. Makanya itu saya jualnya masakan rumahan aja. Toh bumbunya nggak beda jauh sama masakan rumah,” tukas Is.
Selain alasan tersebut, alasan modal turut menjadi motif dibalik merajalelanya bisnis masakan rumahan. Hal ini sebagaimana yang dituturkan oleh Emak, pemilik kedai di Kendalsari.
“Nggak mikir susah-susah, mas. Modalnya pun gampang bisa cari di pasar,” tutup Emak.
Reporter: Rakata Iskandar
Editor : Endra Kurniawan
The post Maba Berjibun di Kota Malang, Usaha Kuliner Apapun Pasti Untung! appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2mfCXCX
0 comments:
Post a Comment