
MALANGTODAY.NET – Tidak hanya kaya akan pariwisata saja, Kabupaten Malang juga mempunyai beragam tradisi budaya. Salah satunya adalah Ruwatan Sangkala Nagari Bur Manuk (Ruwatan Garudeya).
Ruwatan itu merupakan ritual kuno yang sudah ada sejak masa Kerajaan Singasari. Hari ini, Kamis (26/7), ruwatan itu kembali digelar di Candi Kidal, Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Baca Juga: Asyik, Bakal Ada Pelari dari 12 Negara Ikuti Malang Marathon 2018
Ruwatan itu biasa digelar tiap tahun. Tujuan utama digelarnya ruwatan itu, selain untuk upaya pelestarian nilai-nilai kearifan lokal, juga agar Bangsa Indonesia terbebas dari segala masalah.
Sejatinya, ruwatan tersebut memiliki inti berdoa memohon kebaikan kepada Tuhan. Adapun harapannya, supaya diberikan kedamaian, ketentraman dan ketertiban sehingga tercipta suasana yang nyaman dan aman.
Ruwatan Sangkala Nagari Bur Manuk diselenggarakan Yayasan Raket Prasaja. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana memasukkan ritual kuno itu dalam agenda pariwisata Kabupaten Malang.
“Selama ini Kabupaten Malang memiliki event rutin tahunan seperti Beach Festival, Grebeg Singosari dan kemudian nanti juga akan ada ruwatan di Candi Kidal ini. Tentunya, jika pemerintah turut meng-handle maka kemasannya akan disusun lebih tampil menarik karena ini sebenarnya entertainment sehingga turut membangkitkan dunia kepariwisataan,” terang Bupati Malang, Rendra Kresna.
Ruwatan tersebut juga merupakan bagian dalam upaya untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya yang dikemas Kabupaten Malang. Meskipun dimasukkan pada agenda pariwisata Kabupaten Malang, pihak yayasan dan panitia yang sudah tiap tahun mempelopori tetap dilibatkan.
Baca Juga: Chairil Anwar, Anak Nakal yang Dikenang Sepanjang Masa
Ruwatan Sangkala Nagari Bur Manuk merupakan nilai tambah bagi dunia pariwisata Kabupaten Malang. Terlebih lagi, ruwatan itu digelar di tempat wisata yang sarat akan sejarah, Candi Kidal.
“Di wisata Candi Kidal ada edukasi dan pembelajaran bagaimana mencintai budayanya sendiri. Jika tidak di dorong maka bisa juga kemudian putra-putri kita justru mencintai budaya luar yang masuk ke bangsa Indonesia,” tandas Rendra.
Reporter: Dhimas Fikri
Editor : Endra Kurniawan
The post Ruwatan Sangkala Nagari Bur Manuk, Ritual Penolak Bala untuk Indonesia appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2OhjheF
0 comments:
Post a Comment