
MALANGTODAY.NET – Peristiwa memilukan terjadi di Kabupaten Malang saat salah satu oknum guru Madrasah Ibtidaiah (MI) di Kecamatan Pakisaji, Sobirin (44), menculik salah satu anak didiknya sendiri yang masih duduk di bangku kelas IV, LB (9).
Cerita penculikan itu berawal saat Sobirin memanggil LB pada, Rabu (16/9). Saat itu, Sobirin mengarang cerita bahwa sepeda milik LB telah hilang.
Baca Juga: Breaking News: Gubernur Jatim Resmi Lantik Wali Kota dan Wawali Malang
Sobirin selanjutnya membujuk LB agar mau mencari sepeda tersebut bersama-sama. Tanpa menaruh rasa curiga, LB pun ikut dengan Sobirin.
Sobirin yang pergi dengan LB dengan alasan untuk mencari sepeda, ternyata tidak kembali setelah ditunggu lama oleh Wali Kelas LB di sekolah. Pihak sekolah melakukan pencarian dan selanjutnya menghubungi ibu LB.
Setelah tidak dapat ditemukan hingga, Kamis (17/9), akhirnya hilangnya LB dilaporkan pada pihak kepolisian. Petugas bergerak cepat dengan memeriksa sejumlah saksi, yang pada akhirnya pekaku penculikan mengerucut pada Sobirin.
Setelah kabur bersama LB selama empat hari, akhirnya pada Sabtu (22/9), Sobirin berhasil diamankan petugas di Lembah Pani Poncokusumo, Kabupaten Malang. Petugas juga terpaksa menghadiahi Sobirin dengan timah panas pada kaki kanannya, karena yang bersangkutan mencoba melarikan diri saat akan diamankan.
“Tersangka membonceng korban menggunakan sepeda motor dan diajak pergi ke Lembah Pani,” terang Wakapolres Malang, Kompol Yhogi Setiawan, belum lama ini.
Kondisi LB sendiri terlihat syok setelah dibawa kabur Sobirin tersebut. Keluarga LB sendiri merasa bersyukur karena LB bisa kembali lagi.
Sebelum peristiwa penculikan itu terjadi, ibu LB, AF (34) menuturkan bahwa dirinya sudah menaruh rasa curiga pada Sobirin. A tidak terlalu suka anaknya bergaul dengan Sobirin.
“Saya sudah curiga lama, makanya saya larang dia berkegiatan dengan Pak Sobirin itu,” terang AF.
AF menambahkan, selama ini anak sulungnya itu kerapkali diajak Sobirin untuk latihan musik. Selama berkegiatan itu, LB jadi mengabaikan belajar dan lupa waktu.
Baca Juga: The Jak Tewas Dikeroyok, Menpora: Pemerintah Tak Akan Tinggal Diam
“Jarang belajar, nge-band terus jadinya saya larang,” ucapnya.
Lebih jauh, AF ingin agar Sobirin dapat dihukum dengan hukuman yang setimpal. AF juga berterimakasih pada pihak kepolisian yang cepat menemukan anak laki-lakinya tersebut.
Reporter : Dhimas Fikri
Editor : Kistin Septiyani
The post Cerita Oknum Guru Culik Siswa di Malang, Pelajaran Berharga Bagi Orangtua appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2ONznwm
0 comments:
Post a Comment