Saturday, September 1, 2018

Digiseksual, Kebiasaan Aneh Orientasi Seksual dengan Teknologi


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Perkembangan teknologi membuat perubahan dalam berbagai aspek. Aspek tersebut pun beragam mulai dari positif hingga negatif tergantung dari penggunanya. Salah satu pengaruh negatif dari teknologi ialah mengaitkannya pada penggunaan aktivitas seksual.

Aktivitas seksual pada teknologi tersebut menimbulkan orientasi seksual bernama digiseksual. Orientasi seksual yang umum kita dengar saja sudah cukup menimbulkan kontroversi. Bagaimana dengan ini? Dari namanya saja mungkin kamu sudah bisa menebak bahwa ini berhubungan dengan hal digital.

Baca Juga: Terlalu Sombong, Ahmad Dhani Ditantang Duel Bakal Calon Legislatif dari Malang

Namun bagaimana penjelasannya? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan lengkap soal digiseksual!

Aktivitas seksual dengan perangkat teknologi

Sebagai manusia normal, melakukan aktivitas seksual sewajarnya adalah dengan pasangan sah atau dalam hal ini manusia. Nyatanya banyak orang yang kemudian melakukan sexself atau dengan alat bantu lainnya. Beberapa menganggap hal tersebut tidak normal bahkan cenderung aneh, apalagi digiseksual.

Beberapa orang yang digiseksual bertemu dengan pasangan mereka secara online. jadi jika mereka memutuskan untuk mengambil hubungan lebih jauh, akan sangat penting untuk mengomunikasikan sejauh mana mereka lebih suka terlibat dengan teknologi dalam berhubungan seks, ataukah pasangannya harus digantikan total oleh teknologi.

Mereka yang terserang digiseksual memenuhi kebutuhan seksual mereka dengan perangkat teknologi seperti konten Virtual Reality (VR), Artificial Intelligence (AI), dan lain sebagainya yang terkait dengan teknologi.

Baca Juga: Cuma 5 Jutaan! Ini 5 Rekomendasi Laptop Dewa untuk Mahasiswa

Timbul reaksi seksual ketika bersentuhan dengan teknologi, bisa jadi tanda

Pernahkah kamu merasa sulit atau tidak nyaman dengan orang lain? Di sisi lain, kamu menyadari dirimu jauh lebih nyaman ketika kamu terlibat dengan teknologi, ini mungkin menjadi pertanda. Tetapi ini bukan hanya tentang rasa malu atau kecemasan sosial. Ada sesuatu yang penting dan erotis, tentang aspek teknologi dari ekspresi seksual orang-orang tersebut.

Para digiseksual sangat menyukai dan mungkin hanya menggunakan teknologi untuk ekspresi seksual. Sedangkan seseorang yang bukan seorang digiseksual tapi menikmati teknologi dapat terhubung baik dengan teknologi maupun dengan orang lain juga.

Konten-konten yang turut memperparah

Lanskap teknologi seks makin berkembang dan menarik saat ini. Konten VR dewasa adalah sektor industri VR yang paling cepat berkembang. Tidak heran karena permintaan konsumen tinggi dan sangat bervariasi; akibatnya pembuatan konten berada pada fase kritis.

Baca Juga: Bagai Ditelan Bumi, Begini Kabar Terbaru 3 Artis Lawas Ini

Semua teknologi imersif ini memberikan cara-cara tambahan untuk menjangkau dan membantu orang. Namun utamanya, seperti dalam kasus digiseksual, mereka lebih berusaha menormalkan dan merombak stigma seks dengan cara yang relevan dan bermanfaat bagi semua orang.

Intinya, tetaplah berhati-hati dalam penggunaan perangkat teknologi kamu. Kenali tanda-tandanya, perbanyak referensi, dan berpikirlah lebih terbuka agar tidak terkena hal tersebut ya Zens.


Penulis  : Ilham Musyafa
Editor   : Endra Kurniawan

The post Digiseksual, Kebiasaan Aneh Orientasi Seksual dengan Teknologi appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2Pm45N8

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment