
MALANGTODAY.NET – International Conference on Green Agro-Industry and Bioeconomy (ICGAB) kembali digelar oleh Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB). ICGAB ke-2 yang berlangsung tiga hari, 18 – 20 September 2018 ini, diikuti 400 peserta asal 7 negara. Yakni Bangladesh, Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika, Filipina dan Indonesia.
Dekan FTP, Dr Sarminto Setyo Yuwono menyampaikan bahwa digelarnya ICGAB ini merupakan bentuk kepedulian FTP untuk memberikan kontribusi dalam mencari solusi terhadap masalah pertanian nasional.
Baca Juga: Pihak Kemenkeu Ajak Mahasiswa FEB UB Open Minded Hadapi Teknologi
“Kami menangani berbagai masalah yang serius seperti keamanan dan ketahanan pangan, pengembangan sumber daya energi terbarukan, pengolahan limbah, dan degradasi lingkungan,” katanya saat membuka 2nd ICGAB, Selasa (18/9/2018).
Kepada MalangTODAY.net, Sarminto juga menjelaskan jika masalah yang terjadi di Indonesia saat ini, adalah melemahnya ketahanan pangan. “Seperti ketersediaan beras,” tandasnya.
Baca Juga: Ajak Kurangi Emisi, Mahasiwa Teknik Lingkungan UB Gelar Aksi ZED
Untuk itu, lanjut dia, saat ini sudah saatnya pemerintah untuk segera memberanikan diri mencari sumber pangan lain selain beras. Hal ini sebagai alternatif jika persediaan beras lokal terbatas dan petani gagal panen.
“Kalau di negara kita punya sumber pangan lain pasti kita aman. Misal sagu, umbi-umbian itu bisa jadi kunci, tapi kita ketergantungan dengan beras,” jelasnya.
Reporter: Jazilatul Humda
Editor: Raka Iskandar
The post Lewat ICGAB, FTP UB Komitmen Cari Solusi Masalah Pertanian Nasional appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2OyJHIF
0 comments:
Post a Comment