Tuesday, September 11, 2018

Makna Grebeg Suro Menurut Sejarawan


Rosita Shahnaz

MALANGTODAY.NET – Masyarakat di beberapa daerah Indonesia, tak terkecuali Malang raya, menyambut bulan Suro dengan sebuah tradisi yang disebut ‘Grebeg Suro’. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan Grebeg Suro? Nah, MalangTODAY akan memaparkan makna Grebeg Suro menurut ahli.

Pada dasarnya ada begitu banyak jenis tradisi Grebeg ini ya, Zens. Sebut saja Grebeg Mulud, Grebeg besar dan Grebeg Suro. Menurut Sejarawan Kota Malang, Dwi Cahyono, jenis-jenis tersebut biasanya tergantung pada tema dan maksud tujuannya kegiatan tersebut.

Baca Juga: Ingat Bayi Menggemaskan di Film Baby Days Out? Begini Kabarnya Kini!

“Grebeg itu merupakan suatu kegiatan istilah yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan bersama oleh sejumlah orang, dan sering kali memiliki tema dan maksud tertentu,” ucap Dwi Cahyono, saat dihubungi MalangTODAY.

“Sedangkan Suro itu menunjuk pada keterangan waktu yang berkaitan dengan nama suatu bulan yang dalam istilah Arab itu Muharram,” tambahnya.

Sehingga, menurut Dwi Cahyono, Grebek Suro merupakan suatu kegiatan yg dilakukan oleh banyak orang, yang memiliki tema dan maksud tertentu pada bulan Suro.

Bulan Suro bagi masyarakat Jawa, selain dianggap sebagai bulan yang sangat keramat, juga merupakan bulan pertama dalam kalender Jawa. Masyarakat Jawa memandang bulan Suro sebagai pintu gerbang menuju sebuah keadaan yang baru.

Sejarawan Kota Malang tersebut juga menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan di bulan Suro atau Muharram, selain dilaksanakan umat muslim juga oleh kelompok-kelompok tradisi.

“Teman-teman tradisi atau kalangan penghayat termasuk kejawen atau pemangku tradisi, biasa menyebut dengan Suroan,” tuturnya.

“Mereka menjadikan bulan Suro ini menjadi momentum yang penting untuk melakukan banyak kegiatan. Ada yang tirakatan, pementasan, karnaval saat malam satu Suro maupun besoknya,” tambah Dwi.

Baca Juga: Bukan Nakal, Riset Tentang Unyeng-unyeng Tunjukkan Orientasi Seksual Pria. Ups?

“Akhirnya kan menjadi sebuah grebeg, karena dilakukan oleh umat muslim dan yang kedua dilakukan juga oleh pemangku tradisi,” pungkasnya.

Sejarawan Kota Malang tersebut, juga menyebutkan bahwa Grebeg Suro masih banyak dijumpai di wilayah Kota Batu dan Kabupaten Malang.


Reporter : Rosita Shahnaz
Editor : Kistin Septiyani

The post Makna Grebeg Suro Menurut Sejarawan appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2N5HtDY

0 comments:

Post a Comment