Thursday, September 20, 2018

Nasib Tenaga Honorer, Pengabdian dengan Penuh Pengorbanan


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET – Tidak sedikit dari tenaga honorer di Kabupaten Malang yang sudah mengabdikan diri selama berpuluh-puluh tahun lamanya. Mereka terus setia menekuni profesinya ditengah segala keterbatasan yang ada.

Salah satu guru honorer dari Kecamatan Dampit, Suyanto (43) menyampaikan bahwa dirinya hanya meminta kepada pemerintah agar nasib para tenaga honorer lebih diperhatikan.

Baik pemerintah pusat atau pemerintah daerah harus bertanggung jawab akan nasib para tenaga honorer tersebut.

Baca Juga: Mengungkap Sejarah dan Kisah Mistis Hotel Niagara Malang

“Tanggung jawab kami untuk mendidik generasi penerus bangsa ini sangat besar, kami ingin agar pemerintah baik pusat maupun daerah memperhatikan nasib kami,” ucap Suyanto saat ditemui dalam aksi damai di halaman gedung DPRD Kabupaten Malang, Kamis (20/9/2018).

Suyanto menuturkan, dengan gaji yang hanya berkisar Rp 300 ribu per bulan, dirinya harus memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Jumlah tersebut tentu jauh dari kata cukup.

Baca Juga: 4 Kasus ‘Tidur’ Bersama Mayat Paling Bikin Merinding yang Pernah Ada

“Kami berharap agar para wakil rakyat menyampaikan ke pemerintah pusat untuk mengakomodir para honorer, terutama bagi mereka yang usianya diatas 35 tahun tanpa harus melalui tes,” tegas Suyanto.

Guru honorer lainnya, Misirin (48) asal Kecamatan Sumbermanjing Wetan mengaku jika dirinya hanya mempunyai satu harapan suatu saat nanti dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Baca Juga: Gak Kalah Sama Cristiano Ronaldo, Ini 6 Kasus Kartu Merah Paling Aneh

“Motivasi kami untuk tetap menjadi honorer adalah untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, mendidik penerus bangsa dan berharap suatu saat bisa diangkat menjadi pegawai negeri,” kata Misirin.


Penulis: Swara Mardika
Editor: Swara Mardika

The post Nasib Tenaga Honorer, Pengabdian dengan Penuh Pengorbanan appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2xErAcU

0 comments:

Post a Comment