MALANGTODAY.NET – Memasuki bulan September ini ternyata serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang masih rendah. Berdasarkan data Inspektorat Kabupaten Malang, serapan APBD saat ini baru mencapai 70%.
Inspektur Inspektorat Kabupaten Malang, Tridiyah Maestuti menyampaikan bahwa paling tidak pada akhir tahun anggaran 2018 ini, serapan APBD bisa mencapai 90%.
Baca Juga: Nyaris Kabur, Aksi Maling Burung di Wagir Digagalkan Warga
“Jadi maksudnya, nanti hingga tanggal 31 Desember, saya berharap paling tidak serapan sudah mencapai 90%,” ujar Tridiyah, belum lama ini.
Inspektorat sendiri berharap pada laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2018 tidak menyisakan masalah. Inspektorat ingin tidak ada raport merah dalam laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dari masing-masing instansi.
“Memang dalam pelaporan serapan anggaran oleh masing-masing OPD, selalu melampirkan alasannya masing-masing, tapi itu tidak kami anggap sebagai murni kesalahan,” sambung Tridiyah.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup itu menambahkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan serapan APBD masih belum melampaui target. Salah satunya karena ada perbuahan aturan yang berlaku.
Baca Juga: Rusak Lapak Pedagang Buah, 2 Preman di Singosari Diringkus Polisi
“Anggaran yang masih kurang terserap dengan sempurna, juga dikarenakan adanya dinamika perubahan aturan dan juga trasnsisi terhadap Perpres 16 tahun 2018 mengenai pengadaan barang dan jasa. Itu juga memerlukan penyesuaian,” terangnya.
Melihat segala problematika yang ada, tidak menutup kemungkinan angka SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan) yang tinggi, mengingat serapan APBD yang kurang bagus hingga kini.
Reporter : Dhimas Fikri
Editor : Raka Iskandar
The post Serapan APBD Rendah, Inspektorat Harap Tak Ada Rapor Merah appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2wXdmnW
0 comments:
Post a Comment