
MALANGTODAY.NET – Aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Malang yang berjumlah sekitar 200 orang, Jumat (21/9/2018) melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Malang.
Aksi dimulai pada pukul 14.30 WIB. Sebagai bentuk monitoring dari aksi tanggal 14 September lalu, Aliansi HMI Malang menyampaikan tujuh tuntutan. Salah satunya adalah menuntut pencopotan Kapolda Bengkulu dan menghukum anggota polisi yang melakukan tindakan respresif kepada anggota HMI Bengkulu.
“Aksi ini bagian hak dari kawan-kawan menyampaikan pendapatnya secara sah dan demokratis, menurut kami Kapolda Bengkuku layak dicopot karena sudah menciderai demokrasi,” ujar Ketua HMI Malang Supriyadi.
Baca Juga: Nikah Sama Bule, 5 Artis Cantik Indonesia Ini ‘Kuat’ Bertahun-tahun
Selain itu, Supriyadi juga menyampaikan bahwa aparat tidak seharusnya bertindak sebagai preman yang dalam hal ini memukul peserta aksi yang menurutnya melanggar undang-undang.
“ini sudah membahayakan perkembangan demokrasi indonesia ke depannya apabila aparat saja melanggar undang-undang,” tegas Supriyadi.
Terkait hal ini, Supriyadi dan kawan-kawan menuntut Komisi A DPRD untuk turun tangan dan bertemu langsung untuk diskusi.
Baca Juga: Bukan Nomor Satu, Ternyata Prabowo Tak Ambil Pusing Soal Nomor Urut Capres
Diminta Datang Lagi Selasa Depan
Berhasil masuk ke halaman DPRD Kota Malang, Supriyadi dan kawan-kawan menemui perwakilan anggota dewan dan duduk bersama. Turut hadir pula perwakilan dari 3 Fraksi, yaitu PKS, PAN, dan Gerindra.
“Kami mengapresiasi tindakan dari teman-teman HMI, tapi waktu menyampaikan pendapat tidak hari ini, karena ini sudah sore juga teman-teman dewan tidak bisa hadir semua,” tutur Dito Arief Komisi- C, PAN.
Kendati demikian, Dito menyampaikan bahwa anggota dewan membuka lebar ruang untuk diskusi bersama mahasiswa.
Baca Juga: Mantan Anak Buah: Bantah Saja yang Sebut Dahlan Iskan Timses Jokowi
“Ini kan yang diangkat isu nasional ya, kami dari DPRD Kota Malang akan mengomunikasikan dan disampaikan ke pusat. Kita sejalan dengan ini mari kita selesaikan bersama-sama,” ujar Dito lebih lanjut.
Dari aksi ini Dito juga menyampaikan akan mengundang mahasiswa untuk hadir kembali pada hari Selasa depan.
“Senin kami ada sidang paripurna di Surabaya, mungkin teman-teman bisa hadir kembali pada hari Selasa agar bertemu semua anggota dewan,” ujarnya.
Baca Juga: Kekal Abadi! Saat Kiamat, Hanya 7 Hal Ini yang Tak Akan Hancur
Menanggapi pernyataan Dito, salah satu demonstran menyerukan, “Kami datang lagi, tapi semua fraksi dipastikan hadir, jangan safari politik semua.”
Selain isu pencopotan Kapolda Bengkulu, lima tuntutan lain juga turut disampaikan, yaitu : tegakkan konstitusi di Indonesia, hidupkan kembali demokrasi Indonesia, stabilkan perekonomian bangsa, kurangi impor dan tuntaskan masalah HAM.
Reporter: Dwi Setyani
Editor: Swara Mardika
The post Tuntut Pencopotan Kapolda Bengkulu, HMI Malang Aksi di Kantor DPRD appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2O13LWT
0 comments:
Post a Comment