
MALANGTODAY.NET – Gaji guru honorer memang masih menjadi sorotan penting di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini dikarenakan oleh jauhnya gaji para guru honorer tersebut dari Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang ditetapkan.
Di Bandung, diketahui rata-rata gaji yang diperoleh guru honorer setiap bulannya adalah sekitar Rp 480 ribu. Sedangkan UMK Kota Bandung tahun ini mencapai Rp 3,33 juta per bulan.
“Kalau ditotal rata-rata kita itu mendapat honor Rp 480 ribu per bulan. Jauh dari UMK yang Rp 3,3 juta,” ujar Ketua Asosiasi Guru dan Tenaga Honorer (AGTH) Kota Bandung Dadan Harja dalam pertemuan dengan Wali Kota Bandung Oded M Danial pada Kamis (7/2/2019).
Meskipun pendapatannya hanya sekian, disisi lain mereka juga mendapatkan honor dari Dinas Pendidikan Kota Bandung sebesar Rp 1 juta per bulannya. Dengan total pendapatan yang hanya mendekati separuh UMK ini kemudian banyak guru honorer yang melakoni pekerjaan sampingan.
Salah satu guru honorer yang melakukan hal seupa yakni Yayat. Ia memilih pekerjaan sampingan sebagai pengemudi ojek daring untuk memenuhi kebutuhannya.Yayat mengaku bahwa pendapatannya di ojek daring lebih besar daripada pendapatan gaji guru.
“Kelihatannya saja sekarang mengajar pakai batik, rapih. Padahal mah perih jenderal. Itu kita lakukan demi murid-murid. Maka wayahna ngamodal (mau gak mau ngemodal) , minimal meuli seuseungitan (minimal beli wewangian) Rp 50 ribu sabulan mah (sebulan),” ungkap Dadan.
Kemudian diakui oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial bahwa gaji guru honorer di Kota Bandung memang masih jauh dari UMK. Namun pihaknya telah berupaya untuk memenuhi standar gaji UMK untuk guru dengan menganggarkan dana dari APBD Kota Bandung. (AL)
The post Gaji Jauh Dari UMK, Guru Honorer: Kelihatannya Rapih, Padahal Mah Perih Jenderal appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2RLVl3B
0 comments:
Post a Comment