
MALANGTODAY.NET – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung perkara sengketa tanah yang terjadi karena masyarakat tak memiliki sertifikat. Hal ini ia sampaikan ketika membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Tangerang, Banten pada hari ini, Senin (18/2/2019).
Ia menceritakan pengalamannya ketika berkunjung kesejumlah daerah. Dalam berbagai kunjungan tersebut, ia kerap mendengar adanya sengketa tanah hingga konflik agraria di masyarakat.
Jokowi kemudian menjelaskan alasan pihaknya mempercepat pembuatan dan pembagian sertifikat tanah tersebut. Ia mengaku tak ingin masyarakat terlibat dengan sengketa tanah karena belum memiliki sertifikat resmi.
“Urusan tanah banyak sengketa karena rakyat belum memegang yang namanya tanda bukti hak hukum atas tanah yang dimiliki,” ujar Jokowi dikutip dari CNNIndonesia.com.
Jokowi menyampaikan bahwa dirinya telah meminta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil untuk mempercepat penyerahan sertifikat melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sejak 2017 silam. Ia juga memberikan target pada Sofyan untuk memberikan 5 juta lembar sertifikat pada tahun 2017. Sedangkan, di tahun 2018, Jokowi mentargetkan 7 juta sertifikat dan tahun 9 juta sertifikat harus sudah dibagikan pada masyarakat.
“Cara kerja harus ada target. Kalau enggak nanti kapan kita pegang sertifikat tanda bukti hak hukum atas tanah yang kita miliki. Punya tanah tapi enggak punya sertifikat, jadinya apa, ya sengketa,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri kunjungan kerjanya tersebut, Jokowi juga menyempatkan diri untuk mendatangi Pabrik PT mayora Indah Tbk, di Kabupaten Tangerang. Jokowi akan menyaksikan pelepasan kontainer ekspor di sana. (KIS)
The post Jokowi Singgung Sengketa Tanah saat Bagikan Sertifikat appeared first on MalangTODAY.
https://malangtoday.net/flash/jokowi-singgung-sengketa-tanah-saat-bagikan-sertifikat/
0 comments:
Post a Comment