
MALANGTODAY.NET – Beberapa waktu ini Kabupaten Malang diguncang gempa bumi. Gempa tektonik yang terjadi kemarin, Selasa (19/2/2019) menjadi gempa kedua dalam kurun waktu kurang dari satu pekan dan ketiga kalinya sepanjang awal tahun 2019 yang mengguncang wilayah tersebut.
Sebelumnya, wilayah selatan Malang telah diguncang gempa dengan kekuatan 3,9 skala richter pada 8 Januari 2019 lalu. Kemudian gempa kembali terjadi pada 14 Februari dengan magnitudo 5.9 skala richter, dan yang terakhir berkekuatan 5,6 skala richter.
Mengutip Kompas.com, pada rabu (20/2/2019), berdasarkan catatan sejarah wilayah tersebut pernah mengalami setidaknya lima gempa besar dan berskala merusak dalam kurun waktu satu abad terakhir.
Pada 15 Agustus 1896, Malang pernah tercatat mengalami sebuah guncangan hebat. Gempa tersebut bahkan terasa hingga Probolinggo. Guncangan yang dihasilkan menyebabkan banyak rumah ambruk.
Gempa dahsyat lainnya juga mengguncang selatan Malang pada 20 November 1958. Guncangan yang dirasakan mencapai skala VII-VIII MMI. Tak hanya menghancurkan banyak bangunan, gempa ini disebut menyebabkan fenomena tanah terbelah.
“Gempa ini menyebabkan sebanyak 8 orang tewas di selatan Malang,” kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari Kompas.com.
Pada tahun 1962 dan 1963 wilayah Malang kembali merasakan guncangan gempa yang cukup kuat. Akibatnya sejumlah rumah warga mengalami kerusakan ringan.
Gempa besar terakhir yang pernah mengguncang Malang terjadi pada 4 Oktober 1972. Gempa yang terjadi di selatan malang ini bahkan terasa hingga ke Trenggalek dan mengakibatkan beberapa rumah rusak. (KIS)
The post Menilik Kembali Catatan Gempa Besar yang Merusak di Selatan Malang appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2XaiuRc
0 comments:
Post a Comment