
MALANGTODAY.NET – Hubungan Masyarakat (Humas) Klenteng Eng An Kiong kota Malang, Bonsu Anton Triono, mengatakan makna Imlek sebenarnya adalah suatu upacara untuk menyambut datangnya musim semi di belahan utara.
Di belahan bumi utara, khususnya di Cina, saat ini telah memasuki musim semi. Untuk menyambut datangnya musim bertumbuhnya tumbuhan tersebut, Imlek menjadi suatu ritual yang diadakan setiap tahunnya di seluruh dunia.
“Sekarang kan di belahan bumi utara sedang mengalami musim semi. Ya itu kita seharusnya merayakannya imlek tersebut”, ujarnya seusai melaksanakan upacara keagamaan, Selasa (05/6/2018).
Bonsu juga menungkapkan bahwa musim semi merupakan musim yang menjadikan tanaman bertumbuh dengan sempurna. Dengan begitu, bahan pangan juga akan melimpah.
“Lah karena itu, kan musim semi, tumbuhan banyak tumbuh dengan subur dan itu bisa membuat manusia mengambil bahan pangan yang berlimpah” jelasnya di depan awak media.
Selain itu, ia juga menyinggung soal tahun baru imlek 2019 yang merupakan tahun babi kayu. Ia mengatakan, dalam tahun ini, menurut Bonsu, babi kayu merupakan tahun keberhasilan.
“Ada yang bilang tahun ini tahun babi tanah. Tapi dalam filosofi kami, tahun ini tahun babi kayu. Itu tahun uang atau keberhasilan secara individu dan pemerintahan”, tutur Bonsu Anton.
Sementara itu, di pelataran klenteng Eng An Kiong hari ini tidak ada kegiatan bagi sembako atau penampilan barongsai. Menurut penuturan Anton, kalau acara bagi sembako untuk masyarakat nanti akan diadakan pada acara yang ia sebut seabagai “Sembahyang Rebutan”.
“Kali ini cuma upacara semabhayang saja. Kalau bagi-bagi sembako nanti ada waktunya Sembahyang Rebutan”, ujarnya. (BOB/HAM)
The post Penyambutan Musim Semi, Ternyata Ini Makna Imlek Sebenarnya appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2GbaxGk
0 comments:
Post a Comment